spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

“VP” Mendongkrak Nilai Siswa di Masa Pandemi

JATENGPOS.CO.ID, – Pandemi yang belum juga berakhir, sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran secara tatap muka masih belum  bisa dilakukan sehingga guru perlu menyusun pembelajaran yang menarik agar siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dan menerima materi dengan baik, serta  memperoleh hasil belajar  yang baik. Dalam sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) perlu adanya media dan metode penyampaian yang menarik dan efisien. Salah satu media yang bisa digunakan adalah video pembelajaran. Video pembelajaran yang menarik akan mempermudah penyampaian materi pada siswa.

Menurut Arsyad (2002: 4) media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Sedangkan menurut  Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002: 3) mengungkapkan bahwa media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan suatu perantara untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan agar siswa mampu memahami materi dan memperoleh pengetahuan.

Baca juga:  Mengatasi Kendala Pembelajaran Daring dengan Voice Chat Telegram

Dalam pembuatan video pembelajaran tentunya memerlukan suatu keahlian tersendiri, akan tetapi tidak semua orang memiliki keahlian tersebut. Video pembelajaran yang baik adalah video yang mampu menyampaikan materi dengan baik, mampu menjelaskan materi dengan sederhana tapi lengkap dan mudah diterima oleh siswa. Sehingga video tersebut dapat mendongkrak hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah “kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar” (Kunandar, 2013:62). Hasil belajar yaitu “perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar” (Susanto, 2013:5). Dari pendapat tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan kompetensi pada diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Setiap siswa mempunyai kemampuan atau kompetensi yang berbeda-beda sehingga guru perlu menerapkan berbagai metode dan menggunakan media atau alat peraga yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan belajar di kelasnya baik secara tatap muka ataupun dalam jaringan. Dimasa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar lebih banyak dilakukan secara daring (dalam jaringan).  Pada awalnya guru SDN 2 Candiroto memberikan penjelasan secara singkat dan siswa diminta membaca  materi yang ada di buku paket, kemudian memberikan tugas  di LKS melalui whatsapp group Cara tersebut ternyata tidak cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga guru perlu menerapakan metode dengan menggunakan media yang tepat.

Baca juga:  Konseling Trait and Factor Tingkatan Disiplin Siswa Terhadap Tata Tertib Sekolah

Siswa kelas rendah akan lebih mudah menerima materi jika disajikan secara konkrit. Dan untuk mengatasi hal tersebut, guru menggunakan media video pembelajaran dalam menjelaskan materi. Sebelum menggunakan video pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru, hasil belajar siswa SDN 2 Candiroto masih banyak yang belum tuntas, sehingga guru harus memberikan penjelasan ulang dan melakukan remidi. Akan tetapi setelah menggunakan video pembelajaran yang sesuai dengan minat dan karakter siswa, hasil belajar siswa terus meningkat. Maka dapat dikatakan bahwa penggunaan media video pembelajaran terutama dimasa pandemi ini, bisa mendongkrak hasil belajar siswa SDN 2 Candiroto. Selain itu siswa juga menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran daring.

 

OLEH

ENDANG HASTIN SEKAR WULAN, S.Pd

SD NEGERI 2 CANDIROTO

spot_img

TERKINI