JATENGPOS.CO.ID, –Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang menyenangkan, namun pada kenyataannya dalam kegiatan pembelajaran masih ada siswa yang pasif dan hanya melihat guru dan teman-temannya saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Saat diberi tugas kelompok hanya menunggu temannya untuk mengerjakan tugas, bahkan sama sekali tidak mengerjakan tugas dengan alasan tidak bisa atau tidak membawa buku dan lebih memilih bersendagurau dengan teman-temannya daripada mengerjakan tugas. Dalam kegiatan diskusi kelompok siswa cenderung diam, tidak aktif dan individualis. Hal ini menunjukkan aktivitas pembelajaran yang masih rendah.
Walaupun sudah berkali-kali ganti kurikulum, masih banyak pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centered), sehingga siswa tidak dilibatkan secara aktif. Media pembelajaran yang digunakan masih sebatas presentasi powerpoint, belum menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, belum menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang memiliki ketertarikan pada pelajaran IPA Faktor lain yang menyebabkan rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu siswa menganggap pelajaran IPA sulit, membosankan, tidak menarik, dan terlalu banyak rumus yang harus dihafalkan.
Pembelajaran yang baik diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Oleh sebab itu guru diharapkan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik. Ciri model pembelajaran yang baik meliputi adanya keterlibatan intelektual emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap; adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik; serta penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran.
Media pembelajaran yang tepat dapat melibatkan siswa berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional serta dapat menarik minat dan gairah belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat dibuat oleh guru untuk pembelajaran IPA yaitu Kartu Doma (Domino Materi). Media pembelajaran Kartu Doma digunakan pada pembelajaran dengan model games atau permainan. Kartu tersebut berupa seperangkat kartu domino yang isinya materi pembelajaran Klasifikasi Materi dan Perubahannya.
Kartu Doma (Domino Materi) merupakan media pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino yang terdiri dari dua bagian, bagian pertanyaan dan bagian jawaban. Bagian jawaban dan bagian pertanyaan diberi warna latar yang berbeda, misalnya bagian jawaban diberi warna biru, sedangkan bagian pertanyaan diberi warna kuning.
Pada penerapannya pembelajaran dengan menggunakan Kartu Doma secara berkelompok. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: 1). Guru membagi 10 lembar Kartu Doma pada masing-masing kelompok. 2). Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dari Kartu Doma yang telah diterima. 3).Kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan pada Kartu Doma dan alternatif pertanyaan dari jawaban pada Kartu Doma. 4).Siswa dalam kelompok memainkan Kartu Doma. 5).Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dengan mengarahkan jalannya permainan Kartu Doma. 6).Peserta didik menyajikan hasil kerja kelompok.
Jika dibandingkan dengan kondisi awal sebelum menggunakan Kartu Doma, aktivitas belajar IPA mengalami peningkatan, siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat, pembelajaran lebih menarik, dan tidak membosankan siswa. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal sebelum menggunakan Kartu Doma.
Budi Hartanto, S.Pd.