Bus Tanpa Sopir Masuk Sungai di Guci Tewaskan Satu Orang: Diduga Tuas Rem Tangan Dimainkan

Proses evakuasi penumpang bus Duta Wisata masuk jurang sungai kawasan wisata Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023). FOTO:IST/JATENGPOS

TEGAL. JATENGPOS.CO.ID- Kecelakaan horor terjadi di parkiran lokasi wisata Guci, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023). Bus rombongan wisatawan sarat penumpang yang sedang parkir mendadak melaju sendiri tanpa sopir. Kondisi parkir menurun menyebabkan bus melaju cepat hingga masuk jurang sungai.

Kapolres Tegal AKBP Mohammad Sajarod Zakun, mengatakan kejadian menyebabkan satu orang penumpang meninggal dunia. Bus naas itu menggelinding hingga terguling ke jurang dan jatuh ke sungai Awu, Guci. Polisi masih menyelidiki terkait penyebab bus masuk jurang ini.

“Polres Tegal masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan bus masuk sungai. Sopir bus sudah kita amankan. Seluruh korban sudah mendapat penanganan medis,” jelasnya.

Sajarod menjelaskan untuk memudahkan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Terkait penyebab kecelakaan bus tersebut, dia mengatakan semuanya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni menyebutkan, bus membawa rombongan ziarah asal Tangerang, Jawa Barat mengalami kecelakan tunggal itu sekitar pukul 08.30 WIB.

Rombongan peziarah tersebut tengah melakukan perjalanan menuju Cirebon, Pemalang, Guci Tegal, dan Pekalongan. Sebelum kejadian, rombongan bermalam di sebuah vila di kawasan Guci. Paginya, saat persiapan keberangkatan, bus justru mengalami kecelakaan. Insiden tersebut terjadi saat mobil dalam keadaan terparkir.

“Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran,” ungkap Uwes, Minggu (7/5/2023).

Bus mengakut sebanyak 33 penumpang, diantaranya 1 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Para korban dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa.

Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat luas karena sempat viral melalui beberapa tayangan video menggambarkan detik-detik saat bus meluncur cepat hingga masuk jurang. Berdasarkan video yang beredar jeritan dan tangisan terdengar serempak dari dalam bus. Diantara korban terlihat ada beberapa anak-anak dan ibu-ibu.

Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Muhammad Alwi (52), saat kejadian pengemudi pada saat itu sedang memanaskan mesin bus. Posisi penumpang sudah berada di dalam bus, sedangkan sopir masih di luar.
Namun bus tanpa sopir itu tiba-tiba bergerak dan berjalan ke arah jembatan. Selanjutnya, kendaraan besar itu langsung terjun ke jurang.

“Kemungkinan hand rem kurang berfungsi dan ganjal kurang besar sehingga bus berjalan masuk ke jurang,” kata Alwi.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menanggapi kejadian tersebut. Faktor kelalaian menjadi penyebab utama kejadian, lantaran kernet menyalakan mesin bus yang sedang di parkir.

“Lalu ban bus tersebut diganjal, namun ganjalan bus lepas dan bus berjalan sendiri kurang lebih 30 meter dan akhirnya masuk jurang,” kata Agus kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Sopir Kaget dan Bengong
Romyani (55), sopir bus Duta Wisata yang jatuh ke jurang sungai dengan ketinggian 15 meter di kawasan objek wisata Guci, Tegal, mengaku, saat kejadian dia sedang berada di belakang bus.

Saat itu, mobil sedang dipanaskan dan Romyani baru saja selesai mandi. “Saya di belakang mobil, habis mandi, saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia,” ungkap Romyani, Minggu (7/5).

Dia mengaku kaget saat mendapati bus rombongan jemaah itu berjalan sendiri. Pasalnya, dia mengaku sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjalan pada ban bus.

“Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali. Saya kaget, saya bengong,” ungkap Romyani.
Tanpa disangka, saat dia turun dan ngobrol dengan panitia tur, bus itu tiba-tiba meluncur. Akhirnya bus tersebut masuk jurang.

Romyani sendiri tak tahu pasti berapa jumlah peziarah yang sudah masuk ke dalam bus. Yang pasti, saat itu bus belum dalam keadaan penuh.
Berdasarkan informasi dihimpun, rombongan tersebut merupakan warga Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Tangerang.

Menurut Minan Heryawan, Ketua RT 02 RW 22 Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, awalnya rombongan peziarah tersebut berangkat menggunakan dua bus ke Objek Wisata Guci.

“Kebetulan yang mengalami musibah rombongan pengajian malam Rabu. Peristiwa tersebut terjadi saat mereka mau pulang,” kata Minan, dilansir dari gridotocom, Senin (8/5/2023).

Disebutkan, satu rombongan bus terdiri dari 120 orang. Lalu dalam beristiwa itu ada satu orang korban meninggal dunia, bernama Maja, dan beberapa orangg mengalami kritis.

Berdasarkan pengakuannya, peristiwa tersebut diduga ada anak kecil yang main-main pegang tuas rem tangan. “Saat bus dipanasi sopirnya tidak ada, karena pada saat itu jamaah sudah pada naik, diduga tuas rem parkir dimainkan oleh anak kecil,” ungkapnya.

Setelah itu bus meluncur tak terkendali hingga masuk jurang sungai. (grd/trb/dbs/muz)