Cara Belajar Efektif Dan Efisien

Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMPN 2 Gunungwungkal Pati
Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMPN 2 Gunungwungkal Pati

JATENGPOS.CO.ID, – Cara belajar efektif dan efisien bagi sebagian orang adalah hal yang sulit, bahkan dianggap itu hanyalah sebuah slogan. Hal ini dikarekan, orang tersebut belum menemukan cara belajar yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kondisinya secara pribadi.

Memang harus diakui bahwa, cara belajar efektif dan efisien bagi sebagian orang, belum tentu efektif dan efisien bagi sebagian lainnya. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, ada baiknya kita memahami dulu makna cara belajar efektif dan efisien.

Cara belajar efektif adalah cara belajar yang sesuai dengan kondisi personal pembelajar, baik dari segi metode, penggunaan tempat, ataupun penggunaan waktu. Sedangkan belajar efesien adalah cara belajar yang meminimalkan usaha tetapi mendapatkan hasil yang maksimal. Yang diminilkan disini juga berupa waktu, tempat, sarana dan prasarana belajar dan lain-lain. Biasanya seseorang belajar tidak terlalu lama, tetapi sangat menguasai materi tersebut, karena orang tersebut kemungkinan mempunyai cara efisien dalam belajar, selain metode yang mereka gunakan dalam belajar. Yang perlu diingat disini adalah, tidak ada orang pintar atau bodoh dalam belajar, yang ada hanyalah orang malas, dan tak tahu cara belajar yang baik.

Baca juga:  Peranan Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah

Di bawah ini adalah cara belajar yang efektif dan efisien. Cara ini sengaja disusun secara berurutan, kapan waktunya belajar, dimana, apa yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut, setelah mempelajari materi ini apa kira-kira yang akan didapat dari materi tersebut, apakah materi ini berhubungan dengan materi lainnya, bagaimana pemahaman orang lain terhadap materi ini, dan membuat kesimpulan terhadap materi yang dipelajari.

iklan

Pertama mengatur waktu belajar. Penentuan waktu belajar memegang peranan yang sangat sentral. Sebaiknya, waktu belajar ini disusun dalam bentuk daily activity. Penempatan waktu belajar dalam kegiatan sehari-hari juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan dan kondisi fisik dan fisiologis. Kondisi lingkungan (baik rumah maupun sekolah) harus menjadi pertimbangan. Kondisi fisik dan fisiologis juga harus menjadi prioritas. Biasanya, dimalam hari, kondisi tubuh kita terasa capek, penat karena aktivitas keseharian, sehingga tidak mendukung belajar yang efektif. Kami menyarankan belajar di pagi hari (kalau bisa, biasakan bangun lebih awal). Kalau bisa, waktu malam, tidurlah lebih cepat, untuk menyegarkan kondisi tubuh kembali, sehingga bisa bangun lebih awal. Belajar dipagi hari lebih menguntungkan, dimana otak dalam kondisi kembali, juga kondisi lingkungan biasanya tidak terlalu mengganggu (tenang).

Baca juga:  Artikulasi Tingkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA

Kedua memilih tempat belajar. Tempat belajar juga sangat mendukung efektivitas belajar. Kondisi tempat belajar yang tenang, sejuk, luas, dan pewarnaan dalam ruangan belajar yang bisa memanipulasi ingatan lebih kuat (misalnya penggunaan cat), kondisi tempat duduk, meja dan penataan buku-buku pada tempat belajar sangat membantu dalam mengefektifkan belajar. Biasanya tempat belajar juga tergantung dengan waktunya, karena biasanya ada tempat-tempat tertentu yang bising disiang hari misalnya, tetapi cukup tenang dimalam hari atau dipagi hari. Silahkan sesuaikan antara tempat belajar dengan waktu belajar.

 

Ketiga penggunaan sarana dan prasarana belajar. Sarana dan prasarana belajar disini hanya sebuah alat. Jika tersedia silahkan digunakan, tetapi bukan merupakan prasyarat utama. Sarana belajar disini bisa berupa video pendukung dengan apa yang sedang dipelajari, ataupun alat-alat lainnya. Silahkan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada untuk mendukung belajar yang efektif.

Keempat membuat review materi. Membuat review materi sangat penting dalam belajar. Review disini digunakan untuk memanggil kembali (recall) apa yang sudah dipelajari. Dengan mereview materi, kita dapat melihat secara sistematis apa-apa yang sudah kita pelajari. Dengan review pula, kita bisa merencanakan apa yang masih kurang dari materi yang sudah kita pelajari, sehingga dapat menentukan langkah dan memilih buku lain yang tepat untuk melengkapi materi yang sedang kita pelajari.

Baca juga:  Sosial Media Sahabat Guru

Kelima mengembangkan Materi. Pengembangan materi ini adalah system pembelajaran lanjutan. Pengembangan materi dengan melihat hubungan materi yang sedang kita pelajari dengan materi-materi lain. Materi yang kita pelajari kemungkinan sama dengan materi yang sudah kita pelajari ataupun bertentangan. Dengan membandingkan materi-materi ini, kita bisa membuat sebuah kesimpulan-kesimpulan awal. Kalau bisa, kesimpulan-kesimpulan awal ini dibuat dalam bentuk list (catatan) untuk didiskusikan dengan teman-teman atau guru (tutor).

Keenam mengadakan diskusi. Mendiskusikan materi sangat penting untuk melihat bagaimana orang lain memahami materi yang sedang dipelajari. Diskusi ini merupakan alat ukur pemahaman dan menyamakan persepsi. Kalaupun merupakan materi-materi sulit, alangkah baiknya dimediasi oleh seorang tutor (guru).

Ketujuh membuat kesimpulan. Pembuatan kesimpulan adalah hal yang sangat penting sebagai hasil dari apa yang kita pelajari selama ini. Sebaiknya kesimpulan akhir ini ditulis secantik mungkin, agar dapat dibaca dan dijadikan referensi jika kita sedang mempelelajari hal yang sama dikemudian hari. Bahkan kesimpulan bisa merupakan kisi-kisi/intisari dari sebuah materi.

Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd

Kepala Sekolah SMPN 2 Gunungwungkal Pati

iklan