Contekstual Teaching And Learning (Ctl) dalam Pembelajaran Sosiologi

Krisna Handayani, S.Pd. Guru Sosiologi SMA Negeri 10 Semarang
Krisna Handayani, S.Pd. Guru Sosiologi SMA Negeri 10 Semarang

JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran Sosiologi memiliki tujuan untuk menumbuhkan kualitas berpikir yang mampu mendorong keterlibatan peserta didik dalam dunia publik.  Dengan kata lain, pembelajaran Sosiologi mementingkan penguasaan pengetahuan, nilai kemanusiaan, dan keterlibatan sosial.

Selain itu, Sosiologi memperhatikan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat. Oleh karenanya, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu pengetahuan yang konkret mengakibatkan obyek studi Sosiologi sulit untuk dapat dilihat wujud konkretnya.  Padahal di sisi lain tujuan pembelajaran sosiologi selain sifatnya yang kontekstual juga bersifat emansipatoris.  Ini membawa konsekuensi bahwa setelah mempelajari mata pelajaran Sosiologi, peserta didik diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan kontekstual yang menghasilkan kualitas berpikir yang kritis namun juga memiliki dimensi praktis dan berkomitmen terhadap nilai yang menghasilkan keterlibatan peserta didik dalam dunia publik.

Contekstual Teaching and Learning (CTL) dapat menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat menjawab tantangan tersebut karena model pembelajaran ini berusaha mengajak guru dan peserta didik untuk mengkaitkan materi belajar dengan kehidupan sehari-hari. Ada tiga hal yang menjadi konsep dasar dan karakteristik Contekstual Teaching and Learning (CTL) yaitu: 1) CTL menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung dimana peserta didik tidak hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran; 2) CTL mendorong peserta didik dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata; 3) CTL mendorong peserta didik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehingga dapat mewarnai kehidupan sehari-hari peserta didik karena materi pelajaran dalam CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan melainkan sebagai bekal peserta didik dalam mengarungi kehidupan nyata(http://gears99.blogspot.com/2012/04/8/23/2018 9:52AM).

Baca juga:  Berani Bertanya Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Konsep dan karakteristik tersebut merupakan titik temu antara model pembelajaran CTL dengan mata pelajaran Sosiologi dimana obyek studinya adalah masyarakat dengan penekanan pada proses interaksi sosial dalam masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Guru dan peserta didik merupakan pelaku dari proses interaksi sosial yang bisa dikatakan merupakan kegiatan utama sehari-hari keduanya sebagai bagian dari atau anggota masyarakat itu sendiri.

iklan

Model pembelajaran CTL membantu peserta didik untuk dapat mempunyai gambaran tentang materi pelajaran Sosiologi dan mampu memotivasi peserta didik untuk memahami makna materi pelajaran Sosiologi yang dipelajari yang sifatnya abstrak dengan mengkaitkan materi ajar dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan budaya).  Proses pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) terjadi ketika peserta didik menerapkan dan mengalami sendiri apa yang diajarkan dengan mengacu pada masalah-masalah riil yang berasosiasi dengan peranan dan tanggung jawab peserta didik sebagai individu, anggota keluarga dan masyarakat.

Baca juga:  Bermakna dan Menyenangkan dalam Pembelajaran IPS

Contekstual Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah konsep pembelajaran yang juga membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata yang akan mendorong peserta didik membuat hubungan antara materi yang diajarkan dengan penerapannya dalam kehidupan peserta didik sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Dalam pembelajaran Sosiologi yang menggunakan CTL , tugas guru adalah membantu peserta didik mencapai tujuan.  Guru lebih banyak berusaha dengan strategi daripada memberi informasi dan di dalam kelas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan tentang masyarakat dan menemukan ketrampilan bermasyarakat yang datang dari proses “menemukan sendiri”, bukan dari “apa kata guru”.

Baca juga:  Tuntaskan Belajar Mengdentifikasi Tokoh Teks Fiksi dengan TPS

Oleh karena itu, apa yang menjadi kesulitan bagi guru dalam mengajarkan materi Sosiologi karena sifatnya yang abstrak agar peserta dapat dengan mudah menerima, memahami dan menguasainya, Contekstual Teaching and learning(CTL) menjadi salah satu jalan keluar bagi guru Sosiologi untuk membantu peserta didik dapat mempelajari Sosiologi dengan baik sehingga tujuan-tujuan proses pembelajaran Sosiologi dapat tercapai yaitu pembelajaran yang mampu menghasilkan peserta didik dengan kemampuan kontekstual yang menghasilkan kualitas berpikir kritis, kemampuan praktis, dan memiliki komitmen terhadap nilai yang menghasilkan keterlibatan peserta didik dalam dunia nyata.

Krisna Handayani, S.Pd.

Guru Sosiologi SMA Negeri 10 Semarang

iklan