CPS (Creatif Problem Solving) Tumbuhkan Akhlakul Karimah Peserta Didik

M Zamroni,S.Pd.I_Guru Agama Islam Sma N 1 Boja
M Zamroni,S.Pd.I_Guru Agama Islam Sma N 1 Boja

JATENGPOS.CO.ID, – Krisisnya moral yang terjadi di negeri ini kian marak seperti; kenakalan remaja, kasus narkoba, pelecehan seksual yang melanda anak-anak usia sekolah bahkan di bawah umur. Banyaknya fenomena dan kasuistik pergeseran moral yag terjadi menjadikan bentuk keprihatinan tersendiri bagi orang tua, guru madrasah, bapak/ibu guru serta para pemerhati pendidikan baik departemen agama maupun dinas pendidikan. Karena untuk urusan penanaman akhlakul karimah menjadikan tanggungjawab orang tua, guru baik dalam instansi pemerintah maupun guru madrasah serta lingkungan. Sebaik apapun pendidikan yang ditanamkan dalam keluarga anak, namun jika anak tersebut tidak bisa membekali diri memperkuat diri dengan pengetahuan dan keilmuan dari guru-guru madrasah dalam pergaulan anak di luar sana. Walhasil tentu tidak akan mencapai menuju akhlakul karimah anak.

Dalam dunia pendidikan, sudah barang tentu mengedepankan pembentukan sikap atau akhlak yang baik pada peserta didik. Meskipun pondasi terkuat dalam menentukan akhlak peserta didik ada dalam pembentukan orang tua dalam keluarga. Merupakan tugas dan tanggungjawab bersama dalam hal pembentukan sikap atau menjadikan akhlak peserta didik menjadi akhlakulkarimah. Memang tidak mudah dalam mengimplementasikan hal tersebut untuk tumbuh dan berkembang dalam diri peserta didik secara otomatis. Perlunya dukungan dari semua pihak baik keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat peserta didik. Pendampingan ketat mestinya sudah diantisipasi sejak awal, mulai peserta didik tumbuh sejak anak-anak hingga remaja dan dewasa. Usia remaja tentu peserta didik mulai masuk dunia Sekolah Menengah Atas, pada massa inilah perlu adanya pendampingan orangtua dalam menjadikan peserta didik menuju pada massa dewasa.

Baca juga:  Belajar Bangun Ruang dengan SAVI

Massa peralihan dari remaja ke massa dewasa merupakan massa yang rentan akan pembentukan akhlak yang baik. Oleh karenanya, sebagai guru agama Islam pada instansi pendidikan Sekolah Menengah Atas perlu menerapkan kiat-kiat khusus dalam membangun sikap peserta didik yang berakhlak mulia. Pembentukan perubahan sikap yang negatif menuju sikap positif tidak semudah membalikkan tangan. Perlu adanya perjuangan pada lingkungan sekelilingnya terlebih pada diri peserta didik itu sendiri. Andil guru dalam pemlihan metode pembelajaran juga akan memperkuat penanaman akhlakulkarimah peserta didik.

Dengan melakukan implementasi metode pembelajaran CPS (Creative Problem Solving) pada proses belajar mengajar agama Islam di kelas. Maka akan dapat membantu peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah penyimpangan akhlak yang terjadi sekaligus menemukan solusi atas diskusi kelompok. Dengan tema kasuistik nyata yang berbeda dalam masing-masing kelompok. Dengan demikian secara tidak langsung peserta didik akan menemukan masalah sekaligus fenomena masalah nyata dan solusi.  Metode ini merupakan variasi dari pembelajaran penyelesaian masalah melalui teknik sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan berbagai problem akhlak pada zaman sekarang. Dengan sintak yang berawal dari permasalahan faktual sesuaikan dengan materi bahan ajar, melalui diskusi kelompok dengan tema berbeda, kemudian setiap kelompok melakukan identifikasi masalah, diskusi sera menentukan gagasan solusi yang diakhiri dengan presentasi.

iklan
Baca juga:  Tarik Animo Biologi Lintas Minat di SMA
Pada saat presentasi setiap akhir selesai satu kelompok peserta didik melakukan diskusi baik antar kelompok maupun dengan guru. Maka peran guru tetap penting karena terkait dengan solusi bijak pada setiap tema yang diangkat. Oleh karenanya, metode ini sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran agama Islam dalam rangka membantu pengembangan solusi berbagai masalah-masalah penyimpngan akhlak yang terjadi. Sehingga nilai-nilai ini dapat dijadikan pembelajaran secara tidak langsung pada penerapan akhlakulkarimah peserta didik.

M Zamroni,S.Pd.I

Guru Agama Islam Sma N 1 Boja

iklan