Debit Bendungan Wilalung Kudus Berstatus Siaga

Bendungan Wilalung kini berstatus Siaga III menyusul debit air Sungai Wulan mencapai 693,600 meter kubik per detik belum lama ini. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS –  Ketinggian air pada Bangunan Pengendali Bendung Wilalung Lama (BPBWL) yang berlokasi di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, saat ini berstatus siaga III.  Hal itu menyusul meningkatnya debit air sungai mencapai 693,600 meter kubik per detik.

Penetapan status siaga III atau kategori bahaya, karena debit air Sungai Wulan di atas 550 meter kubik per detik. “Peningkatan disebabkan luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi, setelah Kabupaten Blora saempat diguyur hujan deras,” ujar Noor Ali selaku Koordinator Induk BPBWL.

Noor Ali memprediksi ketinggian air terus naik, karena debit sungai di pertemuan Sungai Lusi dan Serang dikawasan hulu Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan cukup tinggi.

Baca juga:  Pemkab Kudus Pecat Direktur Perusahaan Percetakan dan PDAM

Menurut Noor Ali, kenaikan debit Sungai Wulan masih bisa naik 700 meter kubik per detik. Bahkan debit tersebut terus meningkat tajam, jika kawasan hulu wilayah Kabupaten Grobogan diguyur hujan deras.

iklan

Namun demikian, Noor Ali menilai kondisi tersebut belum mengkhawatirkan.  Meski demikian, masyarakat diminta waspada jika debit air mendekati ambang batas atas yakni 800 meter kubik per detik. “Upaya yang kami lakulannya saat ini diantaranya memperbaiki pintu air yang rusak,” ucapnya.

Jika sampai terjadi tanggung jebol atau limpas, lanjut Noor Ali, sawah di Desa Berugenjang, Wonosoco, Ngemplak dan Desa Wates Kecamatan Undaan terancam kebanjiran.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, mengaku telah menyiagakan puluhan relawan dan peralatan evakuasi korban banjir. (han/rif)

Baca juga:  Gelar Orgen Tunggal Saat PPKM di Klepu, 3 Orang Diperiksa
iklan