Dibentuk Forum Remaja Banyumanik untuk Dakwah Kekinian

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Untuk mengisi dakwah kekinian dan mendekatkan generasi muda kepada masjid, Forum Silaturahim Takmir Masjid dan Musholla (FOSTAM) kecamatan Banyumanik Kota Semarang mengadakan jumpa darat dengan para remaja dan pemuda masjid. 

Mereka dikumpulkan di masjid Jami’ Assalam Damai, Perumahan Gedawang Permai I Kel Gedawang Banyumanik Semarang, Minggu (13/3/2022).

Dalam pertemuan perdana ini, para remaja diberi kebebasan untuk membentuk forum yang nantinya memikirkan program kegiatan remaja masjid yang bersifat kekinian di tingkat Banyumanik. Kegiatan apa yang mereka sukai, bentuknya apa, modelnya seperti apa, semuanya diserahkan kepada mereka. Para remaja yang membuat program, sasaranya anak muda, dan mereka sendiri yang melaksanakanya. Sehingga benar-benar sesuai kebutuhan. 


“Pertemuan yang digagas oleh  Fostam ini adalah bentuk program kaderisasi dakwah. Karena semakin ke sini masjid semakin sepi anak muda. Makanya kita yang tua harus segera mengkader meraka untuk melanjutkan estafet dakwah. Karena kita sadar tidak tahu kebutuhan anak muda, maka untuk program kita serahkan mereka untuk membuat dan melaksanakanya. Yang tua jangan terlibat, kita memantau dan mensuport dari belakang saja,”kata H Muchlis Fauzi, S.Ag, Ketua Fostam yang membuka acara. 

Baca juga:  Sambut Idul Fitri, PT KAI Daop 4 Semarang Siapkan 45.606 Kursi

Menurut Muchlis, ini juga sekaligus dalam rangka menghidupkan semangat dakwah dan syiar menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H/2022. Karena itu, dari jumpa darat perdana ini akan ditindaklanjuti dengan membuat even Ramadhan yang juga diserahkan kepada remaja.

Acara yang dihadiri penasehat Fostam ustad  Khaerul Soleh, S.Ag, dan ketua takmir masjid Assalam ustad Agus Mubarok ini juga menghadirkan mahasiswa Polines yang aktif di masjid kampus. Mereka diminta mengajari  remaja dalam  menjalankan roda organisasi masjid dan cara membuat even yang disukai anak muda. Khususnya even untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini. 

“Diselenggarakan acara ini untuk membekali generasi Muslim agar bisa ikut berkiprah dalam mendakwahkan syiar agama Islam sejak dini. Mereka itu generasi penerus yang berhak mengambil tongkat estafet kita semua yang sudah tua,” ujar ustad Soleh. 

Baca juga:  19 Ketua Gengster Kreak Semarang Nyatakan Sikap Bubarkan Diri

Antusiasme para remaja yang ikut acara ini luar biasa. Mereka yang hadir adalah perwakilan dari remaja putra dan putri berbagai masjid dan musholla yang ada di kecamatan Banyumanik. Dari perkenalan diketahui, mereka umumnya para remaja SMP, SMA, mahasiswa, hingga pemuda. Bahkan ada yang sudah S1 dan S2.

“Ini adalah anak muda potensi masjid yang kelak harus mengembangkan dakwah dengan pola dakwah sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan anak muda itu sendiri. Yang tua-tua jangan memaksakan diri terlibat kegiatan anak muda, kita memantau dan menyemangati saja,”tambah ustad Agus Mubarok. 

Dari pertemuan ini, para remaja putra dan putri tersebut diminta membuat grup WA dengan koordinator Rizki (remaja masjid Jabal Nuur). Dari grup inilah mereka akan berkoordinasi dan merencakan program remaja. Setidaknya  mewujudkan satu even bersama di bulan Ramadhan dengan kawalan atau kolaborasi kakak mahasiswa Polines.(ard/jan)

Baca juga:  Grand Ballroom PO Hotel Jaminan Berkualitas