Dr Teguh Hadi Prayitno Jabat Dewan Penasehat FIS Unnes

FOTO BERSAMA : Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Dr Teguh Hadi Prayitno, MM MHum, MH tengah menerima SK sebagai Ketua Dewan dan Sekretaris Penasehat FIS Unnes.
FOTO BERSAMA : Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Dr Teguh Hadi Prayitno, MM MHum, MH tengah menerima SK sebagai Ketua Dewan dan Sekretaris Penasehat FIS Unnes.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Universitas Negeri Semarang (Unnes) menunjuk Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen sebagai Ketua Dewan Penasehat Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Penyerahan SK ketua dewan penasehat dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unnes, Dr. Moh Solehatul Mustofa pada Taj Yasin di ruang kerja Wagub, belum lama ini. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Dekan I Prof Wasino dan sejumlah pimpinan di FIS Unnes. Dalam SK tersebut, Taj Yasin tak sendirian.

Sekretaris Dewan Penasehat dijabat oleh Dr Teguh Hadi Prayitno, MM MHum, MH dan dua anggota dewan penasehat adalah Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/Bappenas Amich Al Humami dan Wakil Rektor Prof Agus Nuryatin. Usai menerima SK, pada wartawan, Taj Yasin mengatakan akan ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini, Pemprov Jateng akan meminta dukungan Unnes untuk program pengentasan kemiskinan, meski sebelumnya juga sudah dilakukan.

“Menurunkan kemiskinan itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian. Tapi semua pihak mesti terlibat. Misalnya, nanti mahasiswa yang KKN bisa diarahkan ke desa yang masuk zona merah (kemiskinan). Karena mereka butuh bimbingan,” kata Taj Yasin.

Di sisi lain, pihak kampus akan melakukan hilirisasi hasil penerlitian dan riset. Melalui sinergi dengan Pemprov Jateng maka hasil riset akan bisa tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unnes, Dr Moh Solehatul Mustofa mengatakan, sinergi tersebut diharapkan mampu terus meningkatkan kualitas pendidikan di Unnes, khususnya di FIS. Lantaran hasil riset yang dilakukan tepat guna dan bermanfaat.

“Ini merupakan cara kami untuk mengembangkan FIS lebih berdaya guna. Kami memiliki banyak pakar dan program. Target-targetnya nanti bisa disinergikan dengan Pemprov Jateng,” kata Solehatul Mustofa.

Sejumlah hasil karya maupun riset yang dibuat oleh mahasiswa maupun akademisi FIS seperti sejarah yang berkaitan dengan persoalan sosial, kemasyarakatan dan karakter bangsa. Mereka juga membuat peta-peta tematik di Jateng.

Sesuai rencana, Wagub akan menghadiri acara kuliah umum yang diikuti 1.400 mahasiswa Unnes pada 6 November 2019 mendatang. Kuliah umum tersebut bertemakan wawasan kebangsaan dan kebhinekaan. (ucl/biz/sgt)