JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi dan Informasi(Pustekom), melaksanakan lokakarya “Duta Rumah Belajar” 2017 tingkat Nasional. Berlangsung di Hotel Kristal, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa -Jumat (14-17/11).
Kegiatan diikuti 34 guru perwakilan setiap provinsi di Indonesia yang harus melalui proses penjurian. Dihadiri para pendamping dari Balai Teknologi Informatika dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) setiap provinsi.
“Ini kegiatan pertama bagi saya, karena sebelumnya tidak menyangka. Ketika saya ditelpon untuk berangkat saya kaget dan harus siap,”jelas Tukijo, S.Pd, duta Rumah Belajar dari Jawa Tengah, kepada Jateng Pos (14/11).
Masing-masing duta mendapatkan surat keputusan kehormatan sebagai duta rumah belajar. Selanjutnya mengikuti serangkaian kegiatan seperti seminar nasional TIK untuk pembelajaran karakter di era digital yang menghadirkan berbagai narasumber. Antara lain unssur perguruan tinggi, praktisi Microsoft, googe, indosat, MUI, dan psikolog.
Para duta rumah belajar juga mengikuti sosialisasi kelas maya yang baru dirilis Pustekom. Kelas maya merupakan kelas kolaborasi bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang bisa menggantikan guru ketika guru tidak bisa hadir untuk tatap muka.
Sepulang dari Jakarta para peserta duta rumah belajar harus mendesiminasikan hasilnya kepada para guru dan siswa di daerahnya.
“Ini tugas berat bagi saya. Perlu koordinasi dan komunikasi dengan guru-guru, dinas pendidikan dan harus mampu membudayaan pemanfaatan rumah belajar,” tambah Tukijo.
Tukijo adalah guru SMP Negeri 17 Semarang Jawa Tengah. Ia pernah mengikuti kegiatan pelatihan serupa dua kali tingkat provinsi. Ia akan terus menyosialisasikan portal rumah belajar di Jawa Tengah. (*/mg8)