JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kabupaten Blora merupakan salah satu penghasil kayu jati terbesar di Indonesia. Kayu jati tersebut sebagian besar diolah menjadi berbagai furnitur yang bernilai tinggi. Akan tetapi, hasil produksi olahan kayu jati tersebut menghasilkan limbah serbuk kayu jati yang cukup banyak. Serbuk kayu jati tersebut hanya dimanfaatkan untuk bahan bakar kayu dan sebagian hanya dibuang sehingga pemanfaatannya masih kurang optimal.
Oleh karena itu, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro membuat inovasi dengan memanfaatkan selulosa yang terkandung dalam serbuk kayu jati sebagai komposit zeolit-selulosa yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada cat tembok. Cat tembok yang dihasilkan diberi nama Grandy Ecopaint.
Grandy Ecopaint menggunakan styrene-acrilic sebagai bahan pengikat yang diharapkan mampu menambah sifat anti bocor pada cat yang dihasilkan. Saat ini cat tembok Grandy Ecopaint sedang dalam tahap pengujian laboratorium untuk memastikan cat yang dihasilkan ramah lingkungan.
Mahasiswa tersebut adalah Muhammad Thariq Thirafi, Rifky Daffa Ramadhan, Yoga Anugra Guslamari, dan Muhammad Naufal Arkan dibawah bimbingan Dr. Noer Abyor Handayani, S.T., M.T. Penelitian ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa RISET (PKM R) tahun 2021. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dari limbah serbuk kayu jati Blora serta menghasilkan produk cat tembok anti bocor yang ramah lingkungan.
Penulis : Zaki Bahrul Fikri
S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro