EMPT Agroteknologi UNS Gelar Pelatihan Inovasi Hidroponik Rakit Apung Dobel Pompa Venturi

Pelatihan inovasi hidroponik rakit apung Doble pompa Venturi.
JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Riset Grup Lab EMPT (Ekologi, Manajemen, dan Produksi Tanaman), Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas maret (UNS) Surakarta melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat di Kalurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Giat pengabdian kerjasama dengan CV Kitanam tersebut berupa pelatihan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung yang dilengkapi dobel pompa venturi.

“Pengabdian yang telah dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik rakit apung yang dilengkapi dobel pompa venturi.” Kata Prof. Bambang Pujiasmanto, Jumat (30/7/2021).

Tim Pengabdian Masyarakat Program Hibah Riset Group Non APBN UNS TA. 2021 prodi Agroteknologi FP UNS ini diketuai oleh Prof. Dr.Ir.Bambang Pujiasmanto,MS, dengan anggota tim yaitu Prof. Sulandjari, Prof. Supriyono, Dr. Pardono, Dr. Puji Harsono, Dr. Eddy Triharyanto, Hery Widijanto, M.P. Hadir pula Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan  Bioteknologi dan Biodiversitas (P3BB) Prof.Dr.Ir.Sri Hartati,MP beserta tim.


Peserta mengerjakan pretest (soal Latihan) untuk melihat sejauh mana pemahaman warga mengenai system hidroponik sebalum adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini. Setelah dilakukan pretest, warga mengikuti kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh Prof. Bambang Pujiasmanto.

Menurut Prof Bambang bahwa pH dan EC air sangatlah penting dalam budidaya dengan system ini karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, sehingga harus selalu mengontrol dan monitoring pH dan kepekatan nutrisi. Nutrisi yang digunakan dalam sistem hidroponik yaitu AB MIX.

Selanjutnya semakin tinggi EC maka semakin pekat total larutan nutrisi atau daya lantar listrik tinggi, begitupun sebaliknya. Jika EC terlalu tinggi tanaman akan mengalami “MALFORMASI” alias kacau bentuk tanaman sehingga lain dari biasanya, gosong daunnya sebelah. Bayam, caisim, pakcoy batasnya adalah EC 3,0 mS/cm. jadi kita beroperasinya sampai EC 2,5 mS/cm saja.

Dalam kegiatan ini peserta juga dilatih oleh Ir. Triyono membuat larutan hidroponik yaitu AB MIX dan cara menuangkannya pada bak hidroponik serta mengukur pH, EC dan juga ppm pada larutan hidroponik.

Kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi dan pelatihan hidroponik rakit apung dengan dobel pompa venturi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW 02 Drs. Jumbadi dan Ketua RT 01 Zainal Arifin beserta warga Kelurahan Karangasem tepatnya warga RW 02.

“Kami berharap semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan maupun halaman rumah untuk budidaya tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung,” kata Jumbadi selaku Ketua RW 02.

Melalui pengabdian ini, diharapkan dapat meningkatkan upaya pemanfaatan pekarangan maupun halaman rumah dengan system hidroponik di Kalurahan Karangasem, Laweyan, Surakarta. (Dea/bis)
Baca juga:  Ganjar Dengan Teliti Cek Kesiapan Tes CPNS di Boyolali