Fisika Asyik dengan Analogi

Purwari Puji Rahayu, S. Pd Guru Fisika SMK Negeri 1 Giritontro
Purwari Puji Rahayu, S. Pd Guru Fisika SMK Negeri 1 Giritontro

JATENGPOS.CO.ID, – Di era digital ini guru yang kreatif dan inovatif selalu dinanti. Berbagai pelatihan di gelar untuk memunculkan sosok guru yang kreatif dan inovatif. Tak ketinggalan pula guru mata pelajaran fisika yang harus selalu up to date atas segala bentuk inovasi-inovasi pembelajaran. Fisika merupakan mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa, karena fisika merupakan ilmu pengetahuan sains yang konsepnya bersifat konkret dan abstrak. Bersifat konkret karena konsep fisika dapat dilihat atau dirasakan oleh satu atau lebih panca indera, obyeknya aktual dan spesifik. Sedangkan konsep fisika bersifat abstrak karena obyek atau ide yang terkandung didalamnya sukar digambarkan sebab referensinya tidak dapat diserap oleh panca indera manusia. Konsep fisika yang abstrak inilah yang sering membuat para siswa susah mencerna dan memahaminya hingga membuat mereka beranggapan bahwa fisika itu sulit.

Memudarkan anggapan siswa bahwa fisika itu sulit adalah salah satu tantangan tersendiri bagi guru fisika. Dalam pembelajarannya guru fisika seringkali menggunakan analogi untuk mengkaitkan konsep-konsep fisika yang bersifat abstrak dengan kehidupan nyata. Analogi menjadi mutlak diperlukan sebagai suatu strategi pembelajaran yang memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran sains yang mengharuskan adanya kemiripan alur berpikir antara konsep yang sudah dipelajari dan dipahami dengan konsep yang akan dipelajari dan dipahami nantinya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para siswa memahami konsep-konsep fisika yang abstrak.

Baca juga:  Pentingnya Media Dalam Pembelajaran

Apa itu Analogi? Analogi bisa dikatakan sebagai alat untuk mengajarkan perubahan konseptual, sebagai penyedia visualisasi dan pemahaman pada konsep yang abstrak dengan contoh-contoh yang konkrit dalam kehidupan nyata. Selain itu analogi juga bisa dimungkinkan dapat memicu minat belajar siswa diakibatkan termotivasi dengan analogi dalam pembelajaran fisika. Analogi menuntut para guru untuk melihat prakonsepsi siswa terhadap materi yang akan diajarkan, yang hal tersebut dibutuhkan guru untuk membuat mapping keserupaan konsep yang sudah diajarkan (konsep rujukan) dengan konsep yang akan diajarkan (konsep target)

Mapping  menurut Glynn (1995) berfungsi untuk menentukan keserupaan antara konsep rujukan dan konsep target, sehingga apabila terdapat banyak kemiripan antara keduanya, maka sebuah analogi berpikir dapat d bangun. Konsep rujukan yang dihasilkan dari proses mapping berfungsi untuk menjelaskan konsep target, yaitu konsep fisika yang akan diajarkan. Perbandingan yang menyeluruh antara konsep rujukan dan konsep target dapat memperluas cakrawala berpikir antara guru dan siswa. Sehingga dengan demikian kasus terjadinya miskonsepsi dapat dicegah dengan cara mempertahankan kebenaran prakonsepsi yang sudah dimiliki oleh siswa.

iklan
Baca juga:  Metode Example Non Example Tingkatkan Belajar Sikap Rendah Hati

Beberapa langkah yang dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk membuat analogi dalam pembelajaran fisika sebagaimana model Teaching With Analogies (TWA) nya Glynn diantaranya mengenalkan konsep target, mereview atau mengulas lengkap konsep analogi yang akan digunakan sebagai konsep rujukan, mencari fitur-fitur yang relevan antara konsep target dan konsp analog, memetakan keserupaan antara kedua konsep, mencari keadaan pengecualian dimana sebuah konsep analog dianggap tidak serupa, dan yang terakhir mengambil kesimpulan tentang konsep-konsep target.

Analogi dalam fisika merupakan sesuatu yang essensial. Salah satu contoh sederhana analogi fisika adalah rangkaian listrik yang dianalogikan dengan sistem aliran air PDAM. Batu baterai sebagai sumber tegangan pada rangkaian listrik, maka dalam sistem aliran air dianalogikan sebagai bak penampungan. Yang mengalir pada rangkaian listik adalah muatan-muatan listrik melalui kabel-kabel, maka dalam sistem air yang mengalir adalah air melalui pipa yang terpasang lurus menyambung atau bercabang seperti rangkaian seri dan parallel listrik. Contoh lain analogi dalam pembelajaran fisika diantaranya diungkap oleh Podolefsky yaitu hukum Coulomb seperti Hukum Gravitasi Newton, medan listrik seperti medan suhu, aliran arus listrik seperti aliran air dalam selang, medan magnet mirip dengan medan listrik, model atom mirip model tata surya.

Baca juga:  Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran, Solusi Program Linier
Penggunaan analogi dalam pembelajaran fisika memudahkan siswa untuk belajar fisika, siswa terlatih untuk berpikir kritis, logis dan analitis, selain itu konsep-konsep fisika yang sifatnya abstrak dapat di transfer dengan maksimal ke siswa. Hingga terbentuk mindset dalam diri siswa bahwa belajar fisika dengan analogi itu asyik, fisika bukan lagi sesuatu yang sulit. Sebaiknya lah seorang guru yang kreatif dan inovatif untuk mencoba menerapkan pembelajaran fisika menggunakan analogi didalam kelasnya sehingga siswa pun senang belajar fisika.
iklan