JATENGPOS.CO.ID, – Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang masih dianggap sulit untuk di pelajari terutama bagi siswa SMP. Karena mereka harus menguasai empat keterampilan berbahasa, membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Tetapi untungnya, keterampilan yang di ujikan dalam ulangan semester maupun Ujian Nasional hanya meliputi membaca dan menulis. Maka pembelajaran di kelas pun diperbanyak dengan keterampilan membaca dan menulis. Akan tetapi, siswa masih merasa kesulitan, terutama pada keterampilan menulis. Hal ini disebabkan karena penguasaan kosa kata (vocabulary) terbatas, malu untuk mengungkapkan idenya, kurang menguasai tata bahasa (grammer) takut membuat kesalahan.
Menulis salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting. Karena selain tuntutan nilai, siswa juga bisa mengeksplor ide-idenya, mengingat kembali kejadian yang di alami, melatih keberanian dan menambah ilmu pengetahuan.
Dalam pembelajaran Bahasa inggris, siswa harus menguasai semua jenis teks fungsional, baik teks fungsional pendek (short functional text), percakapan interpersonal, dan teks yang berbentuk descriptive, recount, narrative, procedure dan report. Salah satu teks yang harus diajarkan siswa SMP adalah teks recount.
Text recount adalah teks yang menceritakan kembali kejadian yang telah terjadi (tell what had happened), dengan tujuan mendokumentasikan serangkaian kejadian kedalam bentuk tulisan.Teks recount terdiri dari, generic structure: orientation, pemberian informasi tentang siapa (who), di mana (where), dan kapan (when) kejadian itu terjadi. Events, merupakan urutan peristiwa dan reorientation, ungkapan perasaan penulis. Dalam menulis teks recount siswa di minta untuk menceritakan pengalaman yang dialaminya, baik yang menyenangkan atau menyedihkan. Harusnya ini mudah dilakukan, karena semua orang mempunyai pengalaman yang bisa mereka tulis. Akan tetapi, hal tersebut masih sulit dilakukan oleh siswa SMP kelas VIII. Sebagai guru Bahasa inggris harus mampu mendorong siswanya untuk berani menuliskan pengalamannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menggunakan gambar berseri.
Gambar berseri merupakan suatu media yang berisi urutan gambar, antara gambar yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Media ini sangat cocok untuk diterapkan dalam menulis teks recount. Karena di dalam teks recount terdapat urutan peristiwa. Kelebihan menulis dengan gambar berseri, merangsang daya pikir siswa agar mampu menuangkan ide atau gagasannya sehingga mereka tidak akan terhenti di tengah jalan pada saat membuat karangan. Meningkatkan motivasi siswa dalam menulis, karena dengan gambar berseri siswa lebih tertarik.
Menulis teks recount dapat dilakukan baik secara kelompok ataupun perorangan. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara individual dengan membuat personal recount. Personal recount dilakukan dengan cara, siswa diberikan gambar berseri, kemudian siswa diminta mengamati dan meneliti gambar tersebut. Setelah mengamati gambar, siswa diminta membuat daftar kosa kata berdasarkan gambar. Misalnya kata kerja bentuk ke II / verb II went, visited, departed, dan masih banyak yang lainnya. Kemudian membuat kalimat dengan menggunakan kosa kata yang telah ditemukan berdasarkan gambar. Siswa dapat menyusun kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah paragraph. Untuk memastikan paragraf tersebut tersusun dengan benar, guru harus membimbing siswa tentang ejaan, tata bahasa dan tanda baca yang benar. Selanjutnya siswa menulis paragraf berdasarkan kalimat yang telah mereka susun. Dengan gambar berseri siswa lebih mudah menulis teks recount.
Penggunaan media gambar berseri membantu siswa dalam menulis teks recount, terutama di tingkat SMP. Siswa lebih berani menuangkan idenya tanpa rasa malu. Share your experinces bagi pengalaman kamu untuk mempermudah menulis teks recount.
Muryani. S.Pd
Guru SMP Negeri 3 Jatisrono Wonogiri