Gus Nuril Dorong PGN jadi Patriot Pancasila dan NKRI

Sarasehan dan Deklarasi Kebangsaan

SARASEHAN : Gus Nuril bersama anggota PGN Surakarta dan peserta sarasehan kebangsaan di Loji Gandrung Solo, Senin (14/10).
SARASEHAN : Gus Nuril bersama anggota PGN Surakarta dan peserta sarasehan kebangsaan di Loji Gandrung Solo, Senin (14/10).

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – DR KH Nuril Arifin Husein yang dikenal dengan Gus Nuril mendorong para generasi muda, khususnya anggota Patriot Garuda Nusantata (PGN), menjadi pioner dalam menjaga nilai Pancasila dan NKRI. Hal tersebut disampaikan Gus Nuril dihadapan anggota PGN se Solo Raya, dalam acara sarasehan dan deklarasi kebangsaan yang digelar di Loji Gandrung, Pendopo Rumah Dinas Walikota Surakarta, Senin (14/10).

“Kondisi NKRI saat ini dalam keadaan gawat darurat, kelompok radikalisme menggunakan jubah agama untuk kepentingan pribadi atau golongan. Jangan terlena, sebagai putra putri bangsa sudah saatnya bergerak untuk melahirkan patriot untuk menjaga Pancasila dan NKRI,” tandas Gus Nuril.

Khususnya bagi anggota PGN, Gus Nuril berpesan lebih mendalam agar siap dan sigap dalam menghadapi maraknya aksi yang mengancam NKRI. Irfan Effendi, Perwakilan PGN Jateng mengatakan pihaknya terus menularkan pada anggota PGN se Jateng untuk solid menjaga NKRI dan mengamankan nilai Pancasila.

Baca juga:  PGN dan PT Krakatau Steel Teken Perjanjian Jual Beli Gas

“PGN merupakan salah satu garda terdepan menjaga NKRI dan Pancasila. Karena saat iniradikalisme masih menjadi bahaya laten yang bisa muncul kapan saja menyerang siapa saja,” tandas Irfan.

iklan

PGN berkeliling ke Markas Komando Daerah (Makoda) atau sebutan bagi perwakilan di tingkat Kabupaten/Kota, untuk membakar semangat para pemuda dengan bentuk acara sarasehan dan deklarasi kebangsaan.

“Sarasehan dan deklarasi kebangsaan di Solo ini kita gandeng anggota PGN Solo Raya, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, anggota organisasi dan aparat terkait, agar terjadi sinergi dalam menegakkan NKRI,” imbuh Iwan Haryanto, Panglima PGN Surakarta, didampingi Ketua PGN Surakarta Wisnu Arya.

Ditambahkan Iwan, terutama untuk wilayah Solo raya, paham radikal cukup kuat, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi PGN. Dengan penguatan nilai Pancasila, diharapkan paham radikal tersingkir dan menyusut.

Baca juga:  Selama Pengetatan Mudik, Terminal Tirtonadi Tes GeNose Seluruh Pendatang

Diketahui PGN berdiri sejak tahun 2000 an, saat itu disebut Pasukan Berani Mati (PBM) salah satu barisan pendukung Gus Dur. Kemudian namanya diganti menjadi PGN, dengan menggunakan kata nusantara agar tetap membumi. (dea/bis/rit)

iklan