JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Para kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Boyolali diajak untuk menjaga nama baik partai. Karena Partai ini didirikan tidak dengan mudah, tetapi dengan darah, air mata dan bahkan nyawa.
Hal itu disampaikan Inpektur Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, PDI Perjuangan di halaman Panti Marhaen kantor DPC PDI Perjuangan Boyolali, Senin (10/1/2022). Upacara dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Upacara dipimpin Inspektur Upcara, Sarimo, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Boyolali. Diikuti Ketua PAC dari 22 Kecamatan, Komunitas Juang (KJ), Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) serta fungsionaris DPC, diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Boyolali.
“Partai ini didirikan tidak dengan hamparan karpet merah, tetapi dengan darah dan air mata, bahkan nyawa, dari bernama PDI hingga PDI Perjuangan. Maka dari itu sebagai kader Partai sudah sepantasnya kita menjaga nama baik PDI Perjuangan untuk selama-lamanya,” kata Sarimo dalam upacara tersebut.
Dikatakan, kader PDI Perjuangan harus terus bergerak untuk mencapai tujuan yakni Indonesia Raya. Indonesia yang sejati-jatinya merdeka.
“Bendera harus terus kita kibarkan! Kibarkan dengan penuh keyakinan. Kita harus terus bergerak untuk mencapai tujuan, kita pasti akan berhasil sampai tujuan : Indonesia Raya! Indonesia yang sejati-jatinya merdeka !,” ucap dia.
Di HUT ke-49 ini, DPP PDI Perjuangan mengambil tema banyunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya. Memasuki usia matang ke-49 tahun, PDI Perjuangan satu-satunya partai politik yang berhasil memenangkan Pileg (pemilu legislatif) dan Pilpres (pemilu Presiden) dua kali berturut-turut. Serta menjadi partai politik yang menyumbangkan kader-kader terbaik untuk maju dan memenangkan Pilkada.
“Ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menyerukan, Ayo Gotong-Royong. Seruan itu membangun optimisme para kader untuk bersatu bersama rakyat melawan pandemi Covid-19. Saling menolong dan berbagi dengan warga terdampak Covid-19 hampir tak pernah jeda sejak pandemi melanda. Segenap Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, DPD dan DPP bergotong-royong dalam skala besar,” jelasnya.
“Pada usia ke-49 tahun ini, PDI Perjuangan semakin dibutuhkan untuk selalu siap siaga berdiri di garis depan menjawab semua persoalan dan tantangan radikalisme, terorisme, rapuhnya ideologi bangsa, dan pragmatisme politik yang semakin akut,” tandasnya. (aji)