ISRO’MI’ROJ, Bentuk Karakter Peserta Didik

Oleh : Siti Rochmatin GURU PAI SMP NEGERI 6 SALATIGA
Siti Rochmatin GURU PAI SMP NEGERI 6 SALATIGA

JATENGPOS.CO.ID, – Didalam peristiwa Isro’Mi’roj mengandung ajaran dan perintah tentang sholat lima waktu yang sering diistilahkan dengan sholat fardhu (subuh, dhuhur, asar, maghrib, dan isya’), yakni suatu ibadah yang rutin dilaksanakan setiap hari oleh umat Islam, karena merupakan perintah Allah SWT. Yang hukumnya wajib, bagi yang meninggalkan akan berdosa, dan yang menjalankannya akan mendapatkan pahala. Jika Peserta Didik dapat dibiasakan menjalankan sholat di sekolah, alangkah baiknya kalau dilaksanakan dengan berjama’ah, ini diharapkan karakter yang diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaanya kepada Allah SWT. Tuhan yang maha kuasa.

Banyak juga kalangan (berbagai lembaga) termasuk dalam dunia pendidikan yang senantiasa berhubungan dengan Peserta Didik, mengadakan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. yang secara rutin setiap tahun yakni bulan Rajab, dengan berbagai kegiatan seperti tabligh akbar, pengajian-pengajian, bakti masyarakat,  lomba-lomba, dan sebagainya. dalam rangka menyambut peristiwaIsro’Mi’roj tersebut,  Yang  dinilai sangat besar manfaatnya untuk membentuk karakter Peserta Didik.

Kegiatan itu diawali dengan membentuk kelompok kepanitiaan dari kalangan Peserta Didik untuk bekerja sama dalam mensukseskan acara tersebut baik dari ketua, sekretaris, bendaharan dan seksi-seksi, dan masing-masing bidang mempunya tugas sendiri-sendiri yang harus dilaksanakan, misalnya ketua mengkoordinir jalannya kepanitiaan tersebut, bendahara menyiapkan tentang dana yang harus dipenuhi, sekretaris berhubungan dengan keadministrasian, begitu juga seksi-seksi yang lain, masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri, namun tugas semuanya harus saling  menunjang satu dengan yang lain, adapun karakter yang tejadi dalam kepanitiaan tersebut adalah saling bekerjasama.

Ketika mengadakan musyawarah tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada peringatan tersebut mereka saling melontarkan berbagai pendapat dan dimungkinkan pendapat dari merekapun juga bermacam-macam dan disinilah ide-ide dari Peserta Didik yang tergabung dalam kepanitiaan akan bermuculan, ini melatih kecerdasan dalam berfikir maupun berpendapat, walaupun pada akhirnya berbagai pendapat itu dipadukan dan disimpulkan untuk mencari kesepakatan sebagai keputusan bermusyawarah, namun mereka saling bisa menghargai satu sama lain, mereka dilatih untuk bisa menerima simpulan yang telah disepakati, walaupun pendapat mereka tidak digunakan. Kegiatan bermusyawarah ini diharapkan membentuk  karakter bekerjasama dansaling menghargai satu sama lain.

iklan

Panitia diberi kepercayaan oleh sekolah/lembaga tentang sukses dan tidaknya acara tersebut semua dipasrahkan kepada mereka, namun Peserta Didik juga diberi motivasi bahwa pengalaman seperti ini hanya sekali datang seumur hidup, maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepercayaan yang diberikan kepada mereka yang harus dilaksanakan yakni mulai dari pembuatan proposal/perencanaan, penggalangan dana, pelaksanaan peringatan yang meliputi pengisi acara yang akan ditampilkan pada acara peringatan tersebut, sampai  kegiataan setelah acara usai,  ini dapat membentuk karakter melatih bertanggung jawab terhadap tugas yang  harus di selesaikannya.

Baca juga:  Dampak Viral Hoax di Kalangan Pelajar

Ketika acara berlangsung mulai dari penanganan dekorasi, dokumentasi, absen/daftar hadir, penerima tamu, pembawa acara, laporan ketua panitia, mengisi hiburan dengan berbagai kesenian, dsb. ini tugas dan tanggung jawab Peserta Didik, kecuali acara mauidhoh hasanah dan do’a biasanya dari ulama/ustadz setempat, atau mengundang dari luar, kegiatan ini selain melatih peserta didik bertanggung jawab juga melatih sikap keberanian tampil dihadapan orang banyak (publik).

Setelah acara selesai segenap panitia masih mempunyai tugas mengemasi tempat dan barang-barang yang diperlukan dalam acara peringatan tersebut, Peserta didik dilatih untuk membersihkan, merapikan tempat, dan mengembalikanbarang-barang pada tempatnya semula, agar tidak berserakan yang mengganggu kenyamanan lingkungan, kegiatan ini membentuk karakter Peserta Didik yakni cinta dan peduli lingkungan.

Pada kegiatan pembubaran panitia, maka diadakan pula saling mengadakan evaluasi selama dilaksanakan kegiatan peringatan Isro’ Mi’roj yakni  mulai dari persiapan sampai acara usai, dan juga evaluasi dari tugas masing-masing baik mengenai kekurangan maupun kelebihan pekerjaan dan tanggung jawab mereka, peserta didikpun sangat antusias dan gembira walaupun ada kritik maupun saran dari berbagai pihak. Ini membentuk katakter Peserta didik mau menerima kritik maupun saran dari orang lain.

Demikian berbagai karakter yang dapat ditimbulkan dari kegiatan tersebut dan mungkin masih banyak lagi karakter yang bisa disampaikan selain diatas, diharapkan  dapat mewarnai watak dan sifat serta prilaku Peserta Didik dalam kehidupan sehari-hari, ini sesuai dengan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional kita yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

Baca juga:  Mix and Match Busana Pesta

Oleh : Siti Rochmatin

GURU PAI SMP NEGERI 6 SALATIGA

 

iklan