Jateng Jadi Daerah Tertinggi ke-4 Kasus COVID-19

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi yang ada di posisi empat besar dengan jumlah kasus Corona atau COVID-19 tertinggi di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah, Gajar Pranowo mengaku akan mengoreksi beberapa hal salah satunya tentang kedisipilnan.

“Iya (bertambah karena tes massal), tapi kemudian kita koreksi diri barangkali ada ketidakdisiplinan dan ini artinya kita butuh pengawasan yang lebih ketat,” kata Ganjar, kemarin.

Tidak hanya pengawasan, menurut Ganjar, edukasi tentang COVID-19 juga perlu ditingkatkan. Maka ia meminta para kepala daerah di Jateng untuk ikut berkoordinasi.

“Tidak hanya pengawasan tapi juga edukasi. Maka saya minta peran serta masyarakat, teman-teman Bupati Wali Kota untuk bisa membantu mengkoordinasikan di wilayahnya, kita siap bantu,” jelasnya.

iklan
Baca juga:  Penuhi Open Seat, 39 Calhaj Kabupaten Semarang Dimajukan

Ganjar sebelumnya menyebutkan meningkatkan pengujian tes swab di laboratorium sebanyak 4.991 tes setiap hari pada Rabu pekan lalu. Selama ini pihaknya juga berkoordinasi dengan para ahli termasuk Menteri Kesehatan yang sempat berkantor di Jawa Tengah akhir pekan kemarin.

“Tugas saya optimalkan tes, lab-labnya, dan sudah koordinasi dengan Menteri Kesehatan. Pak Menteri Kesehatan sudah datang, tapi kita juga undang para ahli, para pakar untuk memberikan solusi bagaimana social engineering yang bisa disepakati menjadi konsensus bersama sehingga kita bisa taat, dan kita akan tingkatkan peran Jogo Tonggo yang kemarin sudah coba kita evaluasi,” tutur Ganjar.

Upaya-upaya terus dilakukan termasuk mempersiapkan aplikasi untuk mendukung Jogo Tonggo. Aplikasi tersebut memungkinkan pelaporan dan komunikasi dua arah untuk penanganan Corona.

Baca juga:  Biar Warga Salatiga Tahu Mengapa Dinamakan Buk Suling, Inilah Sejarahnya

“Akan ada aplikasi yang bisa memberikan report sekaligus sebenarnya mereka report kita bisa direct sehingga bisa chating di situ sehingga persoalan di masyarakat bisa dibenahi dari bawah. Kita harapkan Jogo Tonggo-nya beranak menjadi jogo kerjo di tempat kerja, jogo santri di pondok pesantren, mungkin jogo pasar yang berkegiatan di pasar yang intinya mereka harus bisa beradaptasi di kondisi ini,” tutup Ganjar.

Untuk diketahui dalam laporan mingguan pemerintah per 19-26 Juli 2020 terkait pandemi COVID-19, kasus COVID-19 tertinggi minggu ini adalah Jawa Timur. Kemudian disusul DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.(udi)

iklan