29.4 C
Semarang
Senin, 14 Juli 2025

Jembatan Putus Seorang Pengendara Motor Terperosok

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN –  Jembatan Kedung Grombyang Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang,Sragen ambrol, Selasa dinihari (2/1) sekitar pukul 05.00 WIB. Jembatan penghubung Dukuh Sumbermulyo- Dukuh Kedungcabe ini putus diduga akibat pondasi tergerus banjir luapan anak sungai Bengawan Solo ini.Ironisnya, putusnya jembatan antar kampung ini mengakibatkan seorang petani bernama Parmo (68) warga Duluh Nglebak, RT 37,Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, hujan deras membuat aliran sungai Kedung Grombyang banjir. Kondisi itu membuat pondasi jembatan tergerus banjir hingga ambrol. Jembatan penghubung antar kampung itu putus total. Kebetulan korban Parmo yang tengah menginap di rumah saudaranya Kedungwaduk, pagi itu akan pulang ke rumah di Dukuh Sayung, Desa Pucuk, Masaran. Dengan mengendarai motor

Honda Supra X 125 Nopol AD-6489-YN pagi buta itu pulang ke rumah. Namun naas bagi korban, karena kondisi masih gelap tidak melihat bila jembatan ambrol hingga akses terputus. Sehingga korban yang melaju dengan motornya langsung terperosok masuk ke dalam sungai. Korban hanyut terbawa aliran air sungai sejauh sekitar 500 meter. Beruntung korban dapat menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai dan kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

Baca juga:  Dua Pekan Operasi Zebra Candi 2022 Satlantas Polres Semarang Catat 2.139 Pelanggaran

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alama melalui Kapolsek Karangmalang AKP Mulyono menjelaskan, dalam kejadian itu korban berhasil menyelamatkan diri, hanya mengalami luka ringan, lecet di kepala bagian belakang, merasakan sakit di punggung dan luka lecet di jari kaki.Sedangkan penyebab ambrolnya jembatan penghubung antar kampung di Desa Kedungwaduk diduga pondasi tergerus air sungai yang meluap akibat hujan deras. Akibat kejadian tersebut pondasi jembatan sungai Kedung Grombyang mengalami ambrol sepanjang 10 meter.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, korban yang terperosok hanya alami luka ringan. Sedangkan penyebab putusnya jembatan karena pondasi yang tergerus air sungai yang deras,” papar AKP MUlyono.

Sementara Kabid Bina Marga DPU Sragen Ari Wibowo menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan juga menghitung kerusakan yang ada. Rencana untuk perbaikan nantinya tidak memakai tiang pilar tengah, hal itu untuk menghindari seperti barongan yang tersangkut hingga menimbulkan beban berat saat intensitas air tinggi dan bisa menggerus pondasi seperti yang terjadi.

Baca juga:  Nyaris Celaka, Trailer Berhasil Masuk Jalur Penyelamat Paguyangan

“Sehingga nanti pondasi langsung bentangan sungai yang ada, kendatianggaran lebih besar namun kualitas dan lebih tahan lama. Hanya saja untuk perbaikannya menunggu dari petunjuk pimpinan lebih dulu,” papar Ari Wibowo. (ars)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya