31.5 C
Semarang
Minggu, 22 Juni 2025

Dadar 500 Calon Warga, PSHT Kabupaten Semarang Nyatakan Lawan Premanisme

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Semarang Pusat Madiun mendukung pemerintah untuk memberantas aksi premanisme. Pihaknya siap menjadi garda terdepan berkolaborasi dengan TNI dan Polri. Tindakan premanisme tidak hanya merugikan namun juga meresahkan masyarakat.

“Warga PSHT harus bermanfaat bagi masyarakat, dalam perekrutan warga PSHT prosesnya sangat panjang. Mereka sudah dididik sejak dasar mengetahui mana yang benar dan salah. Seluruh warga PSHT disiplin setia menjaga amanah tersebut,” ujar Ketua PSHT Cabang Kabupaten Semarang Pusat Madiun, Sulistiono, Sabtu (21/6/2025) malam, di sela kegiatan Pendadaran Warga PSHT di lapangan Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

Sulistiono menegaskan pihaknya mengecam segala aksi premanisme dan mendukung penegakkan hukum dalam rangka menjaga kondusifitas di masyarakat. Hal itu selalu ditekankan, seperti setiap diadakan Pendadaran Calon Warga PSHT, mereka tidak hanya diuji mental dan fisik, lebih itu juga dibekali materi yang bertujuan membentuk karakter kuat lahir dan batin dalam menegakkan kebenaran.

“Kita dari Ketum, Kang Mas Murduko, Kang Mas Krisbiantoro sampai Ketua Jawa Tengah, juga para sesepuh-sesepuh menekankan warga PSHT harus tahu benar dan salah. Kita didik seperti itu agar bermanfaat tidak ada kekerasan, tidak ada premanisme, dan menjunjung tinggi kebenaran,” tegasnya.

Pendadaran Calon Warga PSHT kali ini, disebutkan Sulistiono, diikuti sekitar 500 warga terdiri dari anak-anak muda berusia miniman 15 sampai 16 tahun. Seluruh calon warga mengikuti apel malam dilanjutkan longmarch sejauh 40 Km menyusuri jalan perkampungan di sekitar Lemah Ireng.

“Pendadaran merupakan uji terakhir sebelum disahkan menjadi Warga PSHT. Calon warga mengikuti gemblengan fisik dan mental berjalan kaki sejauh 40 Km, mulai malam hari hingga pagi. Kita persiapkan fisik dan mental mereka agar teruji dan disiplin,” jelasnya.

Para calon warga telah pengikuti persyaratan uji tahapan mulai pra polos, polos, merah muda (jambon), hijau, putih kecil, hingga mori. Sedangkan, pengukuhan Warga PSHT akan dilaksanakan di GOR Wujid pada 19 Juli mendatang. Sebelum itu mereka akan mengikuti Tes Jago di padepokan tanggal 16 Juli.

“Setelah pengesahan mereka akan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dikeluarkan dari pusat. Kita harapkan dari para Calon Warga PSHT ini akan muncul bibit-bibit baru. Selama ini PSHT sudah berkontribusi kepada daerah dan negara mencetak para atlit hingga berprestasi di tingkat Internasional,” pungkasnya.

Sementara, Kapolsek Bawen Wiwid Wijayanti dalam sambutan pelepasan longmarch menyampaikan apresiasi PSHT telah berkontribusi menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat bekerjasama dengan TNI dan Polri.

“Kita harapkan kerja sama ini akan terus terjaga dan menjadi komitmen bersama. Kami mengucapkan kepada para Calon Warga Baru PSHT yang akan mengikuti longmarch semoga dapat menjalankan dengan lancar, selalu menjaga ketertiban selama di perjalanan,” ujarnya. (muz)



Popular

LAINNYA

Terkini