JATENGPOS.CI.ID, – Di Era globalisasi dunia kerja ini maka lulusan SMK dituntut harus bisa mandiri dan mempunyai jiwa entreprenerur. Kata entreprenerur diartikan sebagai seorang yang selalu membawa perubahan, inovasi, ide-ide baru dan aturan baru . Entreprenerur yaitu seorang yang mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan atau menambahkan nilai yang lebih besar dari pada nilai sebelumnya. Sedangkan entreprenerurial yaitu aktivitas atau kegiatan dalam menjalankan suatu usaha atau berwirausaha, itulah pengertian entreprenerur.Pengertian entreprenerur menurut Kasmir adalah orang yang berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Sedangkan menurut Mahmud Machfoedz mendifinisikan bahwa Entrepreneur adalahseorang yang mempunyai inovasiuntuk mengubah kesempatan menjadi suatu ide yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah lewat usaha, biaya, waktu dankecakapan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Sedangkan hubungannya dengan siswa kejuruan adalah supaya kami sebagai seorang pengajar dan pendidik dijurusan otomotif bisa menumbuhkan jiwa entreprenerur kepada siswa dan siswi SMK sehingga siswa-siswi kejuruan SMK ketika lulus sudah mempunyai jiwa entreprenerur dan mandiri.Bapak/ibu guru pendidik dijurusan otomotif membekalinya dengan jiwa dan semangat mandiri, berwirausaha, dengan memfungsikan atau mendaya gunakan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang ada.
Banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki siswa dan dapat digunakan untuk berwirausaha. Contoh yang terkecil adalah : 1. Ketrampilan mengelas, siswa-siswi SMK otomotif telah didik mengelas selama satu semester dan sudah praktetk membuat berbagai benda yang dapat difungsikan diantaranya tempat fas bunga, rak sepatu, bangku dan kursi dan lain sebagainya.Dengan teknologi yang sudah maju untuk berwirausaha lulusan siswa SMK bisa menggunakan las trafo listrik dengan watt kecil yaitu 900 watt 180 Amper. Alat las listrik ini sudah bisa digunakan untuk wirausaha bengkel las, baik untuk pengelasan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan yaitu menggelas tralis pagar, mengelas rangka sepeda motor, mengelas rangka dan bodi mobil dan mengelas perlengakapan alat-alat lainnya, yang bisa dikerjakan dengan las listrik trafo tersebut dan untuk las listrik trafor harganya terjakau, atau bisa menggunakan las listrik generator yang menggunakan bahan bakar solar yang harganya terjakau dan mendukung berwirausaha. 2. Lulusan siswa-siswi SMK juga sudah mempunyai ketrampilan tentang servis ringan baik sepeda motor atau mobil jadi sudah bisa mendirikan bengkel servis sepeda motor dan mobil berupa Tap oil sepeda motor dan mobil, servis Tune up ringan sepeda motor dan mobil, jika sudah lebih berpengalaman akan menginjak pada servis besar diantaranya : over hole mesin sepeda motor dan mobil. Disamping itu juga bisa buka cucian sepeda motor dan mobil dengan menggunakan pompa semprot kompresor dengan harga yang terjangkau sudah dapat digunnakan untuk cuci sepeda motor dan mobil, maka dengan fenomena tersebut apakah bisa dijalankan dan tercapai sebagai jiwa untuk berwirausaha atau entreprenerur ? saya yakin jawabannya bisa dan tinggal mengarahkan siswa-siswi kita untuk mempunyai jiwa berwirausaha yang mandiri dan siap menerima tantangan di dunia usaha.
Tidak ada usaha yang instan tetapi harus dilaksanakan dengan setep by step atau bertahap, dan jangan pernah merasa berputus asa dan gagal, karena kegagalan yang pertama merupakan keberhasilan yang tertunda, dengan tidak berputus asa terus menerus menumbuhkan semangat jiwa entreprenerur dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada terus bersemangat dengan ketekunan insyaallah semuanya akan berjalan dengan baik, lancar dan berhasil.
SLAMET BAGUSONO.S.Pd
SMK NEGERI 3 SEMARANG