JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Jawa Tengah, mulai melakukan pendaftaran untuk Program Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri.
“Mengenai vaksin mandiri barusan dirembug dengan Kadin Jawa Tengah dan dalam waktu dekat akan segera ditindaklanjuti,” kata Ketua Kadin Surakarta Gareng S Haryanto di Solo, Kamis.
Ia mengatakan rapat tersebut juga melibatkan PT Bio Farma dan Kepala Dinas Kesehatan se-Jawa Tengah. Meski demikian, dari hasil rapat tersebut, dikatakannya, untuk pemberian vaksin sendiri akan dimulai dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Baru kemudian ke Jawa Tengah. Dari Kadin pusat juga menyatakan jika ada kesulitan dalam pendaftaran diminta untuk menghubungi mereka,” katanya.
Ia mengatakan untuk biaya vaksin mandiri akan dibebankan kepada masing-masing perusahaan yang sudah mendaftarkan karyawan mereka. Meski demikian, dikatakannya, bagi perusahaan yang tidak mampu dari sisi biaya akan dilakukan koordinasi lebih lanjut.
“Nanti bagaimananya akan di’sounding’kan lagi. Kan di perusahaan-perusahaan itu sebagian sudah menerima vaksin (dari pemerintah), seperti di perusahaan saya juga tinggal 100-an yang belum menerima vaksin,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Surakarta David R Wijaya mengatakan pendaftaran langsung dilakukan oleh masing-masing perusahaan ke pusat melalui internet. Dengan demikian, menurut dia Kadin Surakarta tidak mengetahui secara pasti sejauh ini sudah ada berapa perusahaan yang mendaftar.
“Ada formulir yang harus diisi, tetapi pakai ‘google form’ jadi kami tidak bisa memonitor perusahaan mana saja yang sudah daftar. Selain itu, kan sampai saat ini memang dari suplai vaksinnya sendiri masih terbatas,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani meminta akses vaksin COVID-19 secara mandiri kepada pemerintah.
Upaya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah agar pandemi segera teratasi, termasuk dalam hal percepatan pendistribusian vaksin COVID-19 yang telah memperoleh rekomendasi dari pemerintah. (fid/ant)