Kasihan Southgate

JATENGPOS.CO.ID, DUSSELDORF  – Penyerang Timnas Inggris, Phil Foden, blak-blakan membala sang pelatih, Gareth Southgate, yang banyak dikritik dan disalahkan sepanjang perhelatan Euro 2024. Dia menyesalkan situasi itu karena menurutnya para pemain harus ikut bertanggung jawab.

Timnas Inggris melangkah ke perempat final Euro setelah mengalahkan Slovakia melalui perpanjangan waktu di babak 16 besar. The Three Lions akan berjumpa Swiss pada babak 8 besar.
Namun, cara bermain Inggris menuai banyak kritikan, terutama terkait keputusan Southgate dalam pemilihan tim dan taktik. “Para pemain harus menanggung sebagian kesalahan,” ujar Foden, seperti dikutip dari BBC, Kamis (04/07/2024).

“Harus ada beberapa pemimpin yang berkumpul dan mencari solusi mengapa taktik ini tidak berhasil. Tidak banyak yang bisa dilakukan manajer. Dia menyiapkan Anda dalam sebuah sistem dan memberi tahu Anda cara menekan. Jika tidak berjalan seperti itu, Anda harus menyelesaikannya,” imbuh Phil Foden.
Tekanan yang mengarah ke Southgate sepanjang Euro 2024 sangat besar. Tekanan itu makin besar menjelang laga perempat final kontra Swiss, Sabtu (06/07/2024).
“Saya merasa kasihan pada Gareth. Dalam latihan, dia meminta kami untuk menekan di lapangan dan saya merasa kadang-kadang, hal seperti itu harus datang dari kesadaran para pemain,” tutur Foden.

“Kami harus menjadi pemimpin. Dalam pertandingan kami bisa lebih sering berkumpul dan mencari solusi. Jadi ya, kami sudah membicarakannya lebih lanjut. Jika hal ini terjadi lagi di sebuah pertandingan, kami bisa berkumpul dan mencari solusi, melihat apa yang salah dan menyesuaikan tekanan kami,” imbuh pemain Manchester City itu.
Phil Foden adalah Pemain Terbaik Premier League Musim Ini dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Asosiasi Penulis Sepak Bola Tahun Ini untuk musim 2023/2024. Ia berperan besar membantu Manchester City menyabet gelar liga.

Namun, dia belum mencetak gol di Euro 2024 dan kesulitan untuk meneruskan performa apik seperti di Liga Inggris. “Saya bukan pemain terbaik di Premier League yang datang ke sini dan tidak menunjukkannya,” cetus pemain berusia 24 tahun itu.
“Tetapi di setiap pertandingan saya membuat sedikit kemajuan dan, mudah-mudahan, saya bisa menampilkan penampilan bagus untuk Inggris,” tegasnya.
Rentetan hasil itu menjadikan Gareth Southgate sebagai terdakwa. Sang pelatih dianggap tidak mampu meracik strategi jempolan meskipun punya banyak pemain bintang.
Namun, Foden merasa tidak demikian. Ia meyakini Southgate telah mencoba memberikan yang terbaik. Namun, para pemain yang tidak bisa menjalankan instruksi.
“Saya merasa pemain yang harus disalahkan. Harus ada beberapa pemain yang berkumpul dan mencari solusi kenapa sejauh ini belum berhasil. Ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan manajer. Itu harus datang dari pemain,” terang Foden menurut laporan Telegraph. (bol/riz)