Kebakaran Kapal Terbesar di Tegal, 52 Unit Kerugian Capai Rp 150 Miliar

SISA KEBAKARAN: Kepulan asap terlihat membumbung dari sisa kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Jongor, Tegal, Selasa (15/8) siang. FOTO:IST

TEGAL. JATENGPOS.CO.ID- Kebakaran hebat menimpa puluhan kapal nelayan kembali terjadi di Tegal, sejak Selasa (14/8/2023) malam. Api baru berhasil dipadamkan Selasa (15/8/2023) siang namun asap sisa kebakaran masih membumbung tinggi. Diperkirakan kali ini kebakaran terbesar sepanjang kejadian serupa di Tegal.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto menyebut kebakaran kapal di Pelabuhan Jongor, Tegalsari, Kota Tegal, merupakan yang terbesar. Kebakaran kali ini telah menghanguskan 52 unit kapal.

“Kami prihatin, kejadian ini merupakan yang terbesar dan terbanyak. Jumlah kapal yang terbakar paling banyak,” kata Riswanto saat ditemui di Pelabuhan Jongor, Selasa (15/8/2023).

Diungkapkan Riswanto, kebakaran menghanguskan 52 kapal tersebut bisa disebut paling besar dengan jumlah korban kapal paling banyak. “Malam hari jumlah sementara kapal yang terbakar ada 51 kapal. Ternyata pagi hari kapal yang terbakar bertambah satu. Jadi jumlah yang terbakar sementara 52 kapal termasuk kapal saya,” ungkap Riswanto.

Dia membandingkan, insiden kebakaran pernah terjadi pada 29 Januari 2022 lalu di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal. Kapal yang terbakar saat itu sebanyak 17 unit.

Dirpolairud Polda Jawa Tengah Kombes Hariadi mencatat kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 150 miliar. Sebanyak 52 kapal yang terbakar tercatat atas nama 26 pemilik.

“Taksiran kerugian, kalau per kapal Rp 3 miliar, maka 52 kapal mencapai Rp 150 milliaran. Itu taksiran awal,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023) siang.

Pada kesempatan yang sama, Hariadi juga mengatakan bakal bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menormalisasi lalu lintas pelayaran di Pelabuhan Jongor.

“Kita berupaya olah gerak kapal bongkar muat, ini bisa berjalan dengan baik. Ini masih kita rumuskan untuk kita beri masukan,” jelasnya.

Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Indikasi kebakaran diduga akibat konsleting listrik yang awalnya terjadi di salah satu perahu kemudian merembet ke perahu lain. (dtc/muz)