Kemenhub Gelar Program Padat Karya di Terminal Bobotsari

JATENGPOS.CO.ID, PURBALINGGA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan Program Padat Karya Tunai di Terminal Bus Tipe A Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Kegiatan yang dibuka anggota Komisi V DPR RI Lasmi Indaryani didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Terminal Bobotsari, Sabtu siang, melibatkan sekitar 130 warga yang mayoritas ibu rumah tangga.

Saat memberi sambutan Dirjen Hubdar Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan kegiatan padat karya tersebut sebagai langkah awal dari pembangunan Terminal Bus Tipe A Bobotsari yang rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2021.

“Program Padat Karya merupakan programnya pemerintah, programnya Pak Jokowi. Beliau meminta kepada semua kementerian yang ada, kemudian juga didorong dari mitra-mitra di DPR RI untuk segera membelanjakan uang-uang pemerintah,” katanya.

iklan
Baca juga:  PT Semen Indonesia Gelontorkan CSR Rp1,63 M Bantuan Pembangunan Infrastruktur di Cilacap

Ia mengatakan dalam kondisi ekonomi yang terdampak oleh pandemi COVID-19 pemerintah harus benar-benar hadir untuk membuat pekerjaan-pekerjaan yang sangat bermanfaat untuk ekonomi masyarakat.

Pihaknya memiliki alokasi anggaran sekitar Rp46 miliar untuk Program Padat Karya.

“Sampai bulan Agustus kemarin, baru terserap sekitar Rp12 miliar. Jadi, saya masih punya sisa sekitar Rp34 miliar yang belum saya kerjakan untuk Program Padat Karya,” katanya.

Menurut dia, Program Padat Karya tersebut akan dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2020.

Saat ditemui usai memberi sambutan Budi Setiyadi mengakui kegiatan padat karya tersebut hanya dilaksanakan dalam satu hari di setiap daerah dengan melibatkan masyarakat yang tidak memiliki keterampilan.

Baca juga:  KAI Purwokerto Tambah Jam Layanan Tes Antigen dan GeNose di Stasiun Purwokerto

Dalam hal ini, kata dia, kegiatan padat karya di Terminal Bus Tipe A Bobotsari tersebut hanya untuk perawatan seperti pengecatan pagar dan membersihkan lingkungan dengan upah sebesar Rp100.000/orang.

“Mungkin nanti pada saat ada pekerjaan pembangunan terminal, kami banyak Program Padat Karyanya. Kan banyak masyarakat yang enggak mempunyai keterampilan, mungkin mereka hanya untuk membantu pekerjaan,” jelasnya.

Sementara itu anggota Komisi V DPR RI Lasmi Indaryani mengatakan pihaknya selalu menyuarakan tentang program-program padat karya karena sangat bermanfaat di tengah pandemi COVID-19 ini.

“Di tengah pandemi ini banyak sekali yang ekonominya menurun, banyak sekali yang membutuhkan penghasilan lebih, dan saya sangat apresiasi dengan program-program seperti ini,” kata dia yang merupakan anggota Fraksi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen. (fid/ant)

Baca juga:  Catat... Selama Sepekan Sembilan Hoaks Ini Beredar di Masyarakat
iklan