JATENGPOS.CO.ID, – Semua mengakui posisi dan peran pimpinan sangat sentral di setiap organisasi. Maju dan mundurnya organisasi sangat tergantung pada sejauh mana pimpinan berimajinasi, berkreasi dan bermanuver untuk memajukan organisasinya. Demikian halnya dalam konteks sekolah sebagai organisasi. Peran kepala sekolah sangat penting dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya.
Di masyarakat, sekolah adalah tempat menaruh harapan dalam hal kepandaian, kecerdasan, kesuksesan, kemajuan, dan lainnya. Sekolah dipandang sebagai satu-satunya lembaga yang mampu mengubah keadaan seseorang dan bahkan mengubah dunia. Apabila sekolah dipandang sebagai sebuah wadah untuk memproses pembudayaan nilai, maka hal-hal yang perlu diperhatikan secara serius adalah pembentukan iklim pendidikan, baik iklim tangible seperti perangkat keras sekolah yang berupa gedung, kelengkapan taman, halaman, dan juga penampilan para guru maupun tenaga kependidikan yang terlibat dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan maupun yang intangibl. menyangkut tentang birokrasi sekolah yang dikembangkan, hubungan antar guru, guru dan murid, antar murid dan seterusnya.
Lalu siapa yang menjadi leadernya? Tak lain dan tak bukan adalah kepala sekolah sebagai individu yang bertanggung jawab di sekolah. Kepala sekolah yang mempunyai sikap dan perilaku yang menunjukkan kepemimpinannya senantiasa berorientasi pada pencapaian visi misi akan jauh memandang ke depan dan terbiasa menghadapi tantangan serta berani mengambil keputusan dengan segala resikonya, itulah Kepala Sekolah Visioner.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah visioner dalam pengembangan sekolah demi peningkatan mutu pendidikan seperti, punya kepedulian tinggi terhadap peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru, pengorganisasian materi pelajaran harus diperhatikan termasuk kesesuaian materi dengan kemampuan peserta didik atau waktu yang tersedia, memotivas guru dalam penggunaan metode pembelajaran agar lebih bervariasi. Penerapan model pembelajaran yang variatif akan mengurangi tingkat kebosanan peserta didik. Dan yang tidak kalah penting harus mampu meningkatkan sarana dan prasarana belajar sebagai pendukung pembelajaran pada sekolah yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Selain itu kepala sekolah haruslah menjadi seorang motivator ulung baik pada siswa maupun rekan kerjanya (guru). Motivasi dapat dilakukan antara lain melalui pemberian hadiah, mengadakan persaingan sehat atau kompetisi, selalu mengadakan apresiasi dan evaluasi, memberi tugas sesuai dengan kemampuan, pemberian pujian, pemberian hukuman yang sesuai dan menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, seorang kepala sekolah visioner akan mampu meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya. Pendidikan dapat dikatakan bermutu apabila seorang pemimpin visioner dalam mengelola pendidikannya dapat melakukan upaya-upaya secara maksimal sehubungan dengan penggunaan sumber daya pendidikan, dana, fasilitas, dan kompetensi kurikulum.
Pengembangan sekolah sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan sejatinya dilakukan secara bertahap melalui proses yang benar, tepat dan usaha yang maksimal. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah harus senantiasa memperhatikan pentingnya peningkatan mutu pendidikan dan mampu menjadi penggerak yang dapat merangsang guru-guru untuk bersemangat meningkatkan mutu pendidikan secara bersama-sama. Sehingga pada gilirannya hasil berupa output dan outcome yang baik akan menjadi indikator pokok dari berkembangnya sekolah menjadi sekolah bermutu.
Sumarti, S.Pd.SD
Kepala Sekolah SDN Karangmulyo Purworejo