Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari tentang stuktur, komposisi, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan materi. Karakteristik setiap unsur dalam bereaksi itu sangat spesifik untuk membentuk zat baru yang berbeda sifatnya dengan zat semula. Banyak siswa yang kesulitan dalam mendiskripsikan materi kimia, siswa beranggapan ilmu kimia itu sukar dipahami dan bersifat abstrak sehingga mereka ragu apa aku bisa mempelajarinya. Ada yang mengatakan kalau kimia itu berbahaya, beracun dan mematikan. Tidak semua anggapan itu benar, nyatanya setiap hari selalu membutuhkan zat kimia, mulai dari yang paling sederhana tetapi sangat dibutuhkan yaitu air (H2O) dan gas oksigen (O2), bahkan tubuh sendiripun tersusun atas zat kimia.
Ilmu kimia selalu berkembang karena penemuan zat baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, penemuan oleh ilmuwan dengan melakukan pengamatan untuk mengumpulkan fakta, data kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan dilaboratotium. Menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Untuk menumbuhkan greget belajar siswa, maka penulis menggali sisi manfaat dari laboratorium untuk digunakan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Slogohimo. “Kilab” kimia laboratorium merupakan pembelajaran kimia yang tujuannya dapat digali, diungkapkan , ditetapkan bahkan dikembangkan dari laboratorium. Banyak materi kimia yang pembelajarannya sudah dilakukan dengan berbasis kilab, diantaranya hakekat ilmu kimia, larutan elektrolit dan nonelektrolit, reaksi redoks, hukum dasar kimia, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, Asam dan basa, dan masih banyak materi lainnya.
Penulis merasa bersyukur karena disekolah tersedia laboratorium kimia yang standar, ditambah laboran yang membantu persiapan bahan dan alat laboratorium sebelum praktikum. Sehingga berusaha memberdayakan dan memaksimalkan nilai guna dari adanya laboratorium di sekolah yang menunjang keberhasilan belajar kimia. Memberi kesempatan siswa untuk terampil berlatih meningkatkan keaktifan psikomotornya memecahkan masalah berdasarkan atas petunjuk-petunjuk kerja dalam menemukan konsep disetiap percobaannya.
Siswa menjadi tahu nama alat dan peruntukannya tanpa menghafal, karena terbiasa menggunakan alat dengan benar. Belajar dengan kilab memaksimalkan penggunaan seluruh alat indra siswa, tidak hanya mendengar penjelasan, tetapi harus melakukan (action) dan melihat (mengamati) reaksi terjadinya perubahan warna, endapan, gas yang terbentuk dan membauinya. Kemudian menganalisis, menyimpulkan hasil dan mempresentasikan. Karena ada koordinasi saraf dan koordinasi badan, maka banyak konsep yang diserap dan melekat karena pembelajarannya lebih bermakna, muaranya terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan bukti hasil penilaian harian yang memenuhi KKM. Anggapan kimia sulit dipahami, abstrak, membahayakan, lambat laun bisa ditepis dan menjadi pelajaran yang tidak membosankan, menarik dan menyenangkan.
Dengan kilab, sarana laboratorium di SMA Negeri 1 Slogohimo dimaksimalkan untuk menunjang aktifitas psikomotor, memudahkan memahami pelajaran kimia akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. Kilab membentuk siswa yang terampil sebagai bekal masa depan dalam dunia kerjanya. Semoga bermanfaat.
Tri Hastuti,S.Pd
Guru Kimia Di SMAN 1 Slogohimo, Kabupaten Wonogiri