Komunikasi Politik Turunkan Hoax Pemilu

Benefitriani Kurnia Ridwanda Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (UMS) Surakarta
Benefitriani Kurnia Ridwanda Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (UMS) Surakarta

Hampir setiap hari kita melakukan komunikasi. Komunikasi begitu penting dalam kehidupan kita. Semua orang akhir-akhir ini sering membicarakan politik yang terkadang menimbulkan perdebatan dan kekacuan diantara para pendukung pasangan calon nomor urut tertentu. Komunikasi politik bukanlah suatu hal yang aneh bagi kita yang terjun di dunia politik. Dengan komunikasi politik kita dapat meminimalisir munculnya hoax yang saat ini mudah untuk didapati. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik kita harus cermat dan teliti dalam menerima berita yang ada.

Komunikasi politik sering terjadi pada percakapan dalam sistem pemerintahan. Atau bisa juga dikatakan, komunikasi politik berkaitan dengan kekuasaan dan pesan-pesan politik yang disampaikan dalam komunikasi. Yang ‘’memerintah’’ dan yang ‘’diperintah’’ dalam sistem pemerintahan itulah merupakan komunikasi dalam politik. Kemajuan teknologi saat ini lebih mempercepat kita untuk mendapatkan berita dari manapun dan kapanpun kita inginkan. Hoax pemilu terjadi karena komunikasi yang salah dalam politik. Pemerintah sebagai penguasa politik yang memiliki kekuasan dalam politik mempunyai hak untuk melakukan komunikasi politik dengan baik dan benar. Kita pun sebagai masyarakat yang baik juga harus membantu pemerintah untuk mengurangi hoax yang sering muncul akhir-akhir ini.

Baca juga:  Kolaborasi Guru dan Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik di Masa Pandemi

Bagaimana caranya supaya kita bisa membantu pemerintah dalam mengurangi berita hoax yang sering kita temui? Ketika kita mendapatkan berita entah dari manapun itu alangkah lebih baiknya kita mencari kebenaran dari berita tersebut. Setelah kebenaran itu didapatkan dan berita tersebut memiliki manfaat yang baik maka berita tersebut bisa untuk disebarluaskan. Pemerintah bisa juga melakuakan hubungan komunikasi politik yang baik dengan masyarakat. Sosialisasi pemilu dan kampanye yang dilakuakan pemerintah dan partai politik yang ada bisa turunkan berita-berita hoax yang kita dapati, terutama dalam media sosial. ‘’bijaklah dalam menggunakan medsos (media sosial)” itulah kalimat yang sering kita dengar.

Dengan bijak dalam penggunaan medsos dapat meminimalisir munculnya hoax. Bijak dalam menyebarluaskan berita-berita politik dan juga mencari kebenaran pada berita tersebut.
Jangan pernah jadikan perbedaan politik kita menjadikan kita bermusuhan dengan lawan politik kita.

iklan
Baca juga:  Tingkatkan Prestasi Hitung Bilangan Bulat Dengan STAD

Jadikan kekakraban komunikasi politik untuk menjembatani terjalilnnya pemilu yang damai tanpa permusuhan dan kerusuhan. Masyarakat bijak seperti kitalah, yang harus menjaga dan menjadikan proses pemilu nanti terutama pemilu capres dan cawapres RI menjadi pemilu yang aman, damai dan tanpa kekacauan. Menjalin hubungan komunikasi politik, bangunlah hubungan tersebut seperti membangun hubungan komunikasi dalam keluaraga. Dari yang terkecil, dari hubungan komunikasi keluarga kita bisa menerapkannya dalam komunikasi politik yang begitu luas aspek pembicaraannya.

Jadikan setiap momen dalam politik menjadi sebuah persamaan dalam pemikiran bangsa yang bersatu. Persatuan yang kita miliki harus tetap utuh, jangan sampai dengan adanya perbedaan pandangan politik membuat kita pecah belah NKRI ini. Jadikan berita-berita politik yang ada sebagai berita yang benar tanpa hoax. Kita harus mampu menjadikan negara kita Indonesia sebagai negara yang memiliki komunikasi politik yang baik.

Baca juga:  Membentuk Karakter Religius Siswa Melalui Pembiasaan Asmaul Husna dan Salat Berjamaah.

Komunikasi yang baik akan menjadikan adanya perdamaian diantara kita. TELITI, CERMATI dan CARI TAHU KEBENARAN BERITA, itulah cara supaya hoax berita-berita politik tidak bermunculan lagi. Dan jalinlah komunikasi yang baik diantara kita yang berbeda pandangan politik. Komunikasi poitik turunkan hoax pemilu yang sering muncul akhir-akhir ini. Buatlah pemilu yang bisa menjadikan kita bersatu dan damai dalam kehidupan bernegara.

Benefitriani Kurnia Ridwanda
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (UMS) Surakarta

iklan