Kota Pekalongan Gandeng Telkom Wujudkan Kota Pintar

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Telkom Indonesia dalam upaya mewujudkan Kota Pintar (smart City) di Pekalongan, Jumat, 11/6/2021). ANTARA/Kutnadi

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia siap mewujudkan Kota Pintar (smart city) di daerah setempat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Direktur PT Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung program smart city Kota Pekalongan dengan sejumlah produknya seperti big sosial, market, dan big one.

“Melalui big sosial, pemkot nantinya bisa mengetahui tren yang dibicarakan masyarakat di media sosial sehingga bisa ikut menindaklanjutinya. Kemudian big market sebagai e-commerce analitik bisa digunakan untuk mengetahui tren produk apa yang sedang ramai sehingga bisa ditiru atau diadaptasi oleh UMKM lokal,” katanya.

Baca juga:  Ngesti Nugraha Ajak Warga Jadikan Wayang Tontonan juga Tuntunan

Fajrin mengatakan “big one” akan lebih difokuskan pada data pemerintah agar nantinya bisa lebih diintegerasikan secara elektronik sehingga dapat meningkatkan kinerja di jajaran pemerintahan.


“Kemudian berkaitan platform e-commerce, kami akan explore. Kami akan dukung penuh agar UMKM lebih naik kelas melalui digitalisasi. Begitu pula melalui fasilitasi training oleh PT Telkom,” katanya.

Wali Kota Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya menyambut baik hal tersebut dan berharap kerja sama dengan PT Telkom bisa mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sejumlah sektor khususnya yang dikelola oleh Badan Keuangan Daerah (BKD).

“Kami berharap Semoga dengan kerja sama ini nantinya PAD di daerah dapat ditingkatkan,” katanya.

Baca juga:  Ratusan Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja

Afzan menambahkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi di lingkup pemerintah maka pihaknya juga bisa mengontrol kegiatan semua organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk kedisiplinan kehadiran mereka sehingga kinerjanya akan lebih maksimal. (fid/ant)