Lima Pemuda Ini Lolos Anggota DPRD Solo, ada Driver Ojol, Sales Obat, Hingga Pemilik Kafe

KALANGAN BAWAH: Inilah lima sosok pemuda Solo dari berbagai profesi yang lolos menjadi anggota DPRD dari PSI. FOTO: ade/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SOLO – Yang menarik dari raihan kursi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, tidak hanya jumlahnya yang melonjak dari 1 kursi pemilu 2019 menjadi 5 kursi pemilu 2024.

Tetapi profesi lima calegnya yang lolos DPRD kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat bawah. Ada yang profesinya perawat rumah sakit, sales obat, driver ojek online, pekerja kafe, hingga pengacara.

Mereka adalah Muhammad Bilal dari Dapil Pasar Kliwon dan Serengan, berprofesi sebagai pengacara. Sonny dari Dapil Laweyan adalah pemilik Unknown Coffee Fajar Indah. Tri Mardiyanto dari Dapil Banjarsari A merupakan sales obat-obatan. Herson Rikumau dari Dapil Banjarsari B adalah perawat. Dan terakhir Mukti Junianto dari Dapil Jebres adalah driver ojek online (Ojol) Maxim.

Baca juga:  Warga Sukoharjo Sembuh Omricon, Satgas Covid-19 Tetap Siaga

Saat ditemui JatengPos di Solo, Mukti Junianto yang berangkat dari profesi pengemudi ojek online mengaku hanya modal nekat dan semangat.

iklan

“Modal saya nekat dan semangat, sampai akhirnya saya lolos menjadi legislatif, ” jelasnya, Rabu, 8 Maret 2024.

Mukti mengisahkan awal ketertarikannya ke dunia politik. Yakni sejak ia menjadi relawan Jokowi pada tahun 2019 silam. Sejak itulah ia intens bergelut dunia politik hingga sekarang.

Awalnya tidak semulus sekarang. Selain PSI partai kecil, pihak keluarga juga sempat menolak.

“Sampai ajakan totalitas masuk PSI, keluarga sempat menentang. Tapi akhirnya melihat semangat saya akhirnya didukung penuh,” katanya.

Untuk modal nyaleg, Yuni mengaku tidak punya biaya. Untuk ekonomi sehari-hari saja dia harus menjadi driver ojol Maxim. Dia maju caleg hanya mengandalkan jaringan teman dan penonton bola.

Baca juga:  Teguh - Bambang Daftar Pilwalkot Jalan Kaki Pukul 23.00 Wib

“Saya tidak punya uang, modal saya hanya komunikasi, persahabatan, dan silaturahmi. Prinsip kami, kalau pingin menang ojo meneng,”jelasnya.

Mengandalkan komunitas suporter dan ojol, Mukti bergerak menggalang dukungan hingga akhirnya melenggang dengan suara 2.058. Ditambah suara partai menjadib10.070 untuk Dapil Jebres.

“Saya membuktikan kalau kemenangan atau lolos menjadi anggota dewan tidak semata karena uang, tapi silaturahmi dan komunikasi, bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat,”pungkasnya.(dea/jan)

iklan