Managemen Dirombak, PDAM Kabupaten Semarang Untung Rp 8 Miliar

ARAHAN: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha didampingi Dirut PDAM Kabupaten Semarang Guswahid Hidayat saat memberikan arahan kepada karyawan PDAM. DOK/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum atau PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang di tahun 2023 berhasil merealisasikan keuntungan sebesar Rp 8 miliar. Keuntungan diraih melebihi dari target yang ditetapkan Pemkab Semarang sebesar Rp 6 miliar.

“Alhamdulillah PDAM Kabupaten Semarang tahun 2023 berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8 miliar. Kemajuan managemen PDAM patut kita apresiasi dibandingkan pada tahun 2021 lalu PDAM bukan mendapatkan untung tapi saat itu mengalami kerugian sebesar Rp 1,6 miliar,” ujar Bupati Semarang H Ngesti Nugraha kepada Jateng Pos, Kamis (18/4/2024).

Keuntungan didapat menurut Bupati, tidak lepas dari upaya penataan dilakukan Pemkab Semarang dengan managemen PDAM sejak tahun 2021 lalu dengan merombak managemen. Sejak itu managemen PDAM berangsur membaik hingga mendapatkan keuntungan cukup signifikan.

“Ketika managemen PDAM mengalami kerugian di tahun 2021 kita langsung melakukan evakuasi. Kita mengadakan rapat secara maraton bersama Dirut PDAM dan jajaran. Rapat diadakan berulang kali berembug mengevaluasi managemen. Akhirnya managemen kita rombak,” jelas Bupati.

Disebutkan, pasca perombakan managemen Pemkab Semarang menarget keuntungan PDAM di tahun 2022 sebesar Rp 6 miliar. Saat itu managemen PDAM bekerja keras hingga di akhir tahun berhasil mencatatkan keuntungan melebih target, yakni sebesar Rp 7,98 miliar.

“Hasil evaluasi cukup signifikan. Semula mengalami kerugian cukup besar (Rp 1,6 miliar, red) sebaliknya setelah setahun berjalan di tahun 2022 berhasil meraih keuntungan Rp 7,98 miliar. Kemajuan diraih PDAM dari perombakan managemen. Sehingga di akhir tahun 2023 berhasil mencatat keuntungan sebesar Rp 8 miliar,” ungkap Bupati.

Diharapkan dari keuntungan dapat dimanfaatkan PDAM melakukan pembenahan dan fasilitas agar pelayanan kepada pelanggan semakin meningkat. PDAM bisa mengatasi tingkat kebocoran semakin dapat dikurangi hingga keuntungan didapat semakin besar.

“Kita tekankan untuk menambah pelayanan sambungan baru, di samping memberikan edukasi dan pembenahan agar saluran yang sering kali mati menjadi lancar. Tingkat kebocoran dapat dikurangi serta mencari sumber mata air baru,” tandas Bupati.

Ditambahkan Bupati, secara bertahap PDAM bekerjasama dengan Sarana Tirta Ungaran (STU) diharapkan memberikan pelayanan kelancaran dan kualitas air lebih baik. Melalui kerja sama ini pasokan air dihasilkan bisa masuk ke palanggan PDAM juga pelanggan industri.

“Adanya kerja sama pihak STU dan PDAM sama-sama mendapatkan keuntungan. Tentunya akan menambah pemasukan PDAM, sehingga kita harapkan keuntungan tahun ini bisa lebih besar dapat memberikan kontribusi bagi PAD Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (muz)