Marissa Haque Kontroversi di Panggung Politik hingga Diganggu Makhluk Halus

INMEMORIAM: Marissa Haque semasa hidup. FOTO:DOK.PRIBADI

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Dunia hiburan dan politik dalam negeri kehilangan Marissa Haque yang meninggal dunia di Rumah Sakit Premiere Bintaro pada Rabu dini hari pukul 00.43 WIB. Sebelumnya, Marissa ditemukan suaminya, Ikang Fawzi sudah tak bergerak di kamar tidurnya.

Marissa Haque lahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962. Merupakan anak sulung dari empat bersaudara Haque. Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis.

Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque. Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986.

iklan

Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.

Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar “Swara Mahardika” pimpinan Guruh Soekarnoputera.

Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim. Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian

Pasca lulus SMA, ia kuliah Hukum Perdata dari Fakultas Hukum, Universitas Trisakti.

Baca juga:  Waketum MUI Himbau Hiburan Malam Tutup Selama Ramdhan

Kemudian, ia lanjutkan ke program Magister Bahasa Anak Tuna Rungu, Fakultas Humaniora, Universitas Katolik Atma Jaya dan Magister Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tak cukup di sana, gelar doktor diraihnya dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Berbekal popularitas artis dan kualitas pendidikan, Marissa Haque terjun ke dunia pilitik. Pada Pemilu 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan.

Pertarungannya berhasil, ia lolos ke Senayan dari Dapil Bandung untuk periode 2004-2009. Namun, dua tahun menjalani sebagai angggota legislatif, pada 2006, ia mengundurkan diri PDI Perjuangan karena dapat tawaran untuk menjadi calon wakil gubernur Banten mendampingi calon gubernur Zulkiflimansyah yang diusung oleh PKS. Sementara PDI Perjuangan sendiri mencalonkan Atut Chosiyah.

Sayang, pasangan Zulkifli-Marissa Haque kalah suara. Meski Pilgub Banten sudah selesai, perseteruan Marissa Haque dengan Atut berlanjut. Tuduhan Atut mendapatkan ijazah palsu dari Universitas Borobudur berujung ke ranah hukum.

Kekalahan dalam Pilgub Banten tersebut tak menghentikan karier politik Marissa. Ia bergabung dengan PPP pada 7 Oktober 2007. Dalam perjalanan politikya, pada 2012 ia pindah partai ikut partai suaminya di Partai Amanat Nasional (PAN).

Di tengah menjalani dunia politik dan akademiknya, Marissa sering kali berusan dengan orang lain yang berujung konflik. Ia sering bersikap kontroversi. Baik kontroversi di dunia nyata maupun di dunia maya.

Baca juga:  Ini Penyebab Artis Senior Marissa Haque Meninggal Dunia

Di dunia maya, ia kerap kali bermain api hingga menjadi perbincangan netizen. Tercatat, ia pernah terlibat twitwar dengan beberapa orang. Di antaranya yaitu dengan musisi Addie MS, Feni Rose, Chico Hakim, Christine Panjaitan, dan Joko Anwar.

Perseteruannya dengan pihak lain tak membuat Marissa Haque jera karena ia percaya pada kebenaran sikapnya. Ia pun melakoninya layaknya artis dan politikus yang sedang akting di atas panggung meskipun banyak cibiran kepada dirinya.

Sebelum kematiannya, pada medio Juli 2024 lalu, lewat akun media sosialnya Marissa Haque sempat membagikan kisah kurang mengenakkan yang terjadi di rumah pribadinya.

Rupanya, sudah selama 30 tahun belakangan, rumah yang ditempati Marissa Haque dan Ikang Fauzi dihuni oleh makhluk tak kasat mata.

“Sudah lama kami tahu “dia” ada sejak 30 tahun lalu sejak kami pindah ke sini,” ujar Marissa Haque dalam videonya.

Tiga puluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk hidup berdampingan dengan makhluk astral yang berada di bagian belakang rumahnya.

Marissa akhirnya mengeluhkan jika belakangan, serangkaian gangguan kian terasa dan mengusik seluruh keluarga di rumah.

“Sebetulnya kalau gangguannya tidak semakin sebrutal sekarang, tapi belakangan semakin parah gangguannya. Entah karena apa yang telah terjadi,” kata Marissa.

“Ini murotal sejak Ashar non-stop saya pasang keras-keras, karena saya sedang beberesan taman belakang dan the boys ART kami ketakutan kalau kerja hanya berdua, maka saya terpaksa nungguin mereka kerja sambil dzikir,” kata Marissa.

Baca juga:  Bams Kaget Lihat Perkembangan Kota Semarang

Sambil terus memantau para ART-nya, Marissa memperlihatkan bagian belakang rumahnya yang terbilang cukup luas.

Ada sebuah taman yang di tengah-tengahnya terdapat kolam renang, dan sebuah ayunan di sisi kanan.

Makhluk jahil yang dinamai ‘Si Monyong’ oleh Marissa Haque itu kerap memperlihatkan diri dan mengganggu aktivitas penghuni rumah, termasuk ART yang sedang bekerja di bagian belakang.

“Malam ini kita diganggu lagi nih sama si Monyong guys, lagi pasang murotal, dan kemudian di belakang tempat dia muncul, gelap, lagi mau ngelawan,” kata Marissa.

“This is my house, besok yang merukyah mau datang, dapat dari mabak Mila tetangga aku, dan kita gak mau kalah ya, karena ini rumah kami,” katanya.

“Harus dilawan yah, nah tuh nyala lagi nih, biasanya mati-mati sendiri nih, gak lucu kan. Aku mau masak jadi terganggu nih,” kata Marissa, dilansir dari msn.com.

Saking kesalnya dengan gangguan makhluk astral yang ada di rumahnya, Marissa memanggil seorang ustaz yang ditugasi untuk melakukan rukyah di sekitar rumah.

“Insya Allah besok al-Ustadz yang akan meruqyah rumah kami akan datang, dan juga buat seisi rumah, termasuk yang bekerja di rumah Pelangi Bintaro sini,” katanya.

Kini, sang aktris senior tersebut sudah berpulang, meninggalkan seorang suami, musisi Ikang Fawzi, kedua anak mereka dan rumah kesayangan Marissa Haque di kawasan Bintaro.

Marissa Haque akan dimakamkan kemarin sore selepas ibadah Ashar di TPU Tanah Kusir. (dbs/msn/muz)

iklan