Pembelajaran kurikulum 2013 peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran dikelas mencakup tiga aspek yang harus ada pada setiap individu peserta didik secara seimbang yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Aspek afektif merupakan sikap peserta didik mengikuti pembelajaran. Aspek psikomotorik berkaitan kreativitas peserta didik. Ketiga aspek tersebut
Pada pembelajaran kurikulum 2013 berbentuk tema atau pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik menurut (Ibadillah Malawi, 2019) merupakan salah satu model pembelajaran terpadu dalam bentuk tema dengan mengaitkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Setiap pembelajaran terdiri atas beberapa mata pelajaran dan berbeda-beda kompetensi dasar dikemas dengan mengaitkan standard kompetensi yang satu dengan yang lainnya. Guru harus dapat memodifikasi pembelajaran supaya peserta didik tidak terasa mempelajari setiap mata pelajaran tetapi berupa pembelajaran tema yang dikemas menjadi satu kesatuan yang terdiri beberapa mata pelajaran.
Karakter peserta didik sekolah dasar bersifat operasional konkret, maka perlu pemilihan media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar di kelas. Media pembelajaran merupakan alat perantara menyampaikan informasidari guru kepada peserta didik dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi serta membantu keberhasilan pemahaman peserta didik. Media pembelajaran ada dua jenis yaitu media pembelajaran konvensional merupakan media yang bersifat nyata terdapat wujud bendanya dan media pembelajaran modern adalah media pembelajaran yang bersifat lebih canggih biasanya menggunakan aplikasi dalam proses pembuatannya. Contoh media pembelajaran modern adalah video pembelajaran.
Media video pembelajaran menampilkan gambar berwarna, gambar bergerak dan suara. Sehingga lebih efektif, menarik perhatian, menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik dalam pembelajaran, Karakter percaya diri peserta didik dapat dimasukkan kedalam video pembelajaran sehingga mendapatkan pengetahuan juga karakter secara tidak langsung sehingga peserta didik dapat mempelajari materi dan penanaman rasa percaya diri serta memiliki umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru.
Permasalahan yang didapat 1) guru menggunakan video pembelajaran di ambil dari internet maupun youtube dikarenakan guru belum dapat membuat sendiri video pembelajaran; 2) masih terdapat indicator creative thinking skill yang belum tercapai yaitu fluency, flexibility, dan originality;3) karakter percaya diri peserta didik belum maksimal sehingga sulit dalam menyampaikan pendapat untuk menyelesaikan masalah;4) guru sulit menyampaikan materi yang menggambarkan kondisi nyata di lapangan.
Creative thinking skill merupakan kemampuan memunculkan dan mengembangkan ide baru atau modifikasi terhadap ide yang telah ada. Guru dapat merangsang dan menggali creative thinking skill yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran dengan melihat dan mengamati sesuatu. Menurut Guilford (Patmawati et al., 2019) creative thinking skill memiliki empat indikator yaitu fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Penerapan fluency belum maksimal karena peserta dididk belum dapat menghasilkan gagasan secara mandiri. Flexibility yaitu kemampuan dalam mengemukakan pemecahan masalah. Keaktifan peserta didik menyampaikan pendapat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Originality adalah kemampuan peserta didik dalam mencetuskan gagasan atau ide secara mandiri. Elabolation yaitu mengulang kembali permasalahan yang sedang telah dihadapi. Guru menggali creative thinking skill peserta didik melalui penugasan seperti membuat sebuah karya dan projek.
Video pembelajaran berbasis Creative Thinking Skill dapat digunakan sebagai media pembelajaran sehingga menumbuhkan karakter dan sikap berpikir tingkat tinggi peserta didik. Video pembelajaran yang dikembangkan sudah layak dan efektif. Dalam tingkatkan karakter dan High Order Thinking Skill. HOTS peserta didik Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Pangenrejo.
DWI SEKIYANI WARGIYATI, S.Pd
SDN 1 Pangenrejo, Kab. Purworejo,