JATENGPOS.CO.ID, – Pertanyaan yang sering muncul saat kita kecil. Apa hobimu? Jawabannya pasti bermacam-macam. Ada yang hobinya melukis, mendengarkan musik, menyanyi, menari, sepak bola dan lain-lain. Tetapi ketika beranjak dewasa, jika ada yang bertanya tentang hobi pasti jawabannya akan berubah. Ada yang mengatakan hobinya membaca, menonton, berenang, dan lain-lain. Sebab hobi merupakan kesenangan istimewa pada waktu senggang dan bukan pekerjaan utama. Hobi kadang hilang atau muncul kembali karena berhubungan dengan kesukaan terhadap sesuatu.
Lalu bagaimanakah dengan membaca? Masihkah membaca dianggap sebagai hobi? Membaca adalah suatu hal yang biasa, tetapi menumbuhkan hobi membaca adalah suatu hal yang luar biasa. Di sekolah, kebiasaan membaca siswa sangat memprihatinkan. Menumbuhkan minat membaca pada siswa tidaklah mudah karena minat membaca harus tumbuh dari diri sendiri. Membaca berhubungan erat dengan minat dan ketertarikan seseorang terhadap suatu topik. Apabila topik tidak menarik maka siswa pun tidak mau membaca. Agar kebiasaan membaca dapat terwujud hendaknya diawali dengan tersedianya bahan dan sumber bacaan yang sesuai selera.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa lemahnya minat dalam membaca seorang siswa juga dipengaruhi oleh lemahnya tradisi membaca di sekolah. Maka peran guru dan perpustakaan sekolah di sini sangatlah penting. Apalagi di dalam pelajaran Bahasa Indonesia SMP kurikulum 2013 berbasis teks. Mau tidak mau siswa harus aktif membaca. sungguh sangat disayangkan apabila membaca dianggap tidak lebih penting daripada menonton televisi. Apalagi anak-anak zaman sekarang. Mereka lebih senang membaca gadged dibandingkan membaca buku.
Di sinilah peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Memang membaca tidak bisa dipaksakan karena harus tumbuh dari diri sendiri. Tetapi kalau hari gini masih malas membaca, apa kata dunia? Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak dini, bukan hanya bagi pelajar saja. Informasi yang paling mudah kita dapatkan adalah melalui membaca. Dengan demikian, masihkah kita menganggap membaca hanya sekadar hobi? Memang akan terlihat ada perbedaan antara seseorang yang mempunyai hobi membaca dengan yang jarang membaca, terutama dalam hal intelektualnya.
Sangatlah tepat apabila membaca bukan lagi sebagai suatu tuntutan tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Kebiasaan membaca yang tumbuh di lingkungan kita bisa dikembangkan menjadi budaya. Sedangkan budaya membaca dapat tercipta apabila ada kebiasaan yang dibiasakan. Seseorang yang mempunyai budaya baca maka orang tersebut telah terbiasa menggunakan sebagian waktunya untuk membaca. Jika budaya baca terus dipelihara maka membaca menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
