JATENGPOS.CO.ID, – Mendidik merupakan sebagai usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Mendidik dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan aklhak anak didik, maka mendidik berkaitan dengan memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti ketentuan atau tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama. Membimbing berkaitan dengan norma dan tata tertib. Dan membimbing lebih berupa motivasi dan pembinaan.
Terdahulu Bimbingan dan Penyuluhan (BP) yang sekarang kita kenal sebagai Bimbingan dan Konseling (BK) momok bagi siswa dimana setiap siswa yang melanggar tata tertib maka guru Bimbingan dan Penyuluhan yang selalu mengambil sikap untuk memberi sanksi atau hukuman kepada peserta didik yang melanggar tata tertib atau aturan yang berlaku dilingkungan pendidikan tersebut, sehingga guru bimbingan dan penyuluhan terkesan galak dan angker. Namun sekarang Bimbingan Penyuluhan ataupun Bimbingan dan Konseling merupakan wadah dimana para peserta didik dapat mencurahkan isi hati atau memecahkan permasalahan yang di hadapinya, baik masalah pribadi ataupun masalah sosial yang dihadapi oleh peserta didik akan mendapatkan solusinya dan juga bermanfaat bagi peserta didik.
Guru bimbingan dan konseling di era sekarang memiliki sikap ramah, menyenengkan dan mampu membuat siswa senang dan nyaman bersama guru bimbingan dan konseling. Karena banyak sekali kita jumpai permasalahan siswa itu dikarenakan faktor lingkungan terutama keluarga, diantaranya kurangnya cinta kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Misalkan; orang tua yang merantau dan siswa ditinggal bersama nenek ataupun saudara ,orang tua yang sering bertengkar, orang tua yang bercerai,dll. Sehingga banyak sekali siswa yang melakukan tindakan-tindakan diluar batas, misal;sering membolos, sering tidak masuk sekolah,miras sampai tindakan-tindakan kriminal lainnya. Karena faktor dari lingkungan sangat mempengaruhi dalam perkembangan siswa. Dimana lingkungan yang baik akan mempengaruhi pribadi siswa menjadi baik dan sebaliknya. Dengan begitu peran guru bimbingan dan konseling disini sangatlah penting dalam mendidik dan membimbing dengan rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang dan cinta diharapkan siswa mau mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya dengan nyaman, rasa kejujuran, terbuka, tanpa adanya rasa takut akan sanksi yang di berikan oleh guru bimbingan dan konseling, namun siswa akan yakin mendapatkan solusi permasalahan yang dihadapinya.
Dengan mendidik, membimbing dengan cinta guru bimbingan dan konseling akan dengan mudah untuk mendapatkan informasi dan mengerti permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Menurut Abu Ahmad (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Guru bimbingan dan konseling sangat penting dalam menumbuh kembangkan sikap mental dan akhlak peserta didiknya. Namun terkadang masih sering kita jumpai banyak sekali siswa yang belum mengerti tentang arti bimbingan dan Konseling. Karena siswa masih sering beranggapan guru bimbingan dan konseling adalah guru yang bertugas memberi sanksi.
Dimana kita sebagai pendidik terutama dalam bidang bimbingan dan konseling sebaiknya membimbing para peserta didik perlu dengan cinta kasih. Mendidik, membimbing dengan cinta diharapkan peserta didik mampu mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan akan tercapai solusi yang diharapkan. Namun semua itu tidak terlepas dari cinta kasih yang di berikan orang tua kepada peserta didik.
Nursiyatun, S.Pd
Guru Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 1 Jenar