PURWOREJO – Salah satu bidang pengembangan kemampuan dasar yang dikembangkan di TK adalah kemampuan berbahasa dalam hal berbicara yang bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat anak untuk dapat berbahasa Indonesia dengan benar.
Berbicara merupakan salah satu pengembangan kemampuan anak dalam bidang berbahasa. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik, pada umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa anak akan ditunjukkan oleh anak mampu berbicara dengan lancar, menguasai kosa kata, memahami kata-kata dan kemampuan berkomunikasi. Pemberian stimulasi bahasa pada anak yang diberikan sejak dini akan dapat menumbuhkan perkembangan bahasa anak secara optimal dan sesuai harapan. Namun terkadang seorang anak mengalami kesulitan ketika diajak untuk berkomunikasi oleh orang lain karena kosa kata yang mereka miliki masih sangat terbatas, mereka belum mempunyai kemampuan untuk mengutarakan apa yang ada dalam pikiran mereka.
Hal itu ditunjukkan oleh anak dengan sikapnya acuh tak acuh pada saat pembelajaran, anak tidak perhatian, pasif dan tidak pernah mau untuk maju ke depan bernyanyi, bersyair, bercerita atau menirukan kata-kata guru, terlebih menanggapi apa yang dikatakan oleh guru. Anak diam saja dan terkesan malas. Hal tersebut bisa disebabkan karena 2 faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri anak dan faktor eksternal yang berasal dari luar. Untuk itu sangat diperlukan kenyamanan anak saat belajar berbahasa untuk meningkatkan kemampuan bicara salah satunya menggunakan metode “beranak”. Apa itu metode“beranak”?
Metode “beranak” adalah metode bernyanyi lagu anak-anak, yaitu suatu metode pembelajaran yang memanfaatkan lagu anak-anak sebagai media belajar. Metode bernyanyi ini berhubungan dengan kemampuan menanggapi isi pesan musik atau nyanyian dengan perbuatan yang bersifat kreatif. Pada kegiatan berkreativitas yang menjadi penekanan adalah proses, bukanlah hasil, karena dalam proses itulah daya imajinasi anak berkembang, demikian pula rasa ingin tahu mereka.
Dalam kegiatan bernyanyi ini akan lebih sempurna jika dalam bernyanyi dapat mengiringinya dengan alat-alat musik, sehingga suasana akan lebih hidup dan lebih menyenangkan. Namun lagu atau nyanyian yang digunakan juga harus sesuai dengan tahap perkembangan anak, agar anak mudah memahami informasi yang ada dalam lagu tersebut. Melalui itulah kecerdasan verbal anak akan berkembang. Kecerdasan verbal bisa ditemukan dari kosa kata yang terdapat di dalam sebuah lirik lagu sehingga anak akan memiliki kemampuan untuk berbicara, karena melalui lagu atau nyanyian stimulasi perkembangan bahasa anak anak berkembang.
Selain itu melalui pemutaran lagu akan dapat menambahkan perbendaharaan kata-kata, bahasa dan susunan kalimat yang betul bagi anak. Dengan bernyanyi seorang anak akan menunjukkan ekspresianya pada kelancaran berucap dan berbicara. Bernyanyi dapat merangsang kerja otak kanan, sehingga dalam kreatifitas dan gerakan yang di ciptakan melalui menyanyi tersebut dapat menumbuhkan kesenangan tersendiri bagi anak.
Metode “beranak” bernyanyi lagu anak-anak akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara karena metode ini dapat melakukan pendekatan pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan gembira melalui ungkapan kata yang tersusun dalam nada. Metode bernyanyi akan menambah daya tarik anak dalam belajar sehinga anak akan merasa lebih nyaman dalam belajar mengungkapkan apa yang mereka tahu. Oleh karena itu bernyanyi perlu diajarkan pada anak sejak dini oleh guru orang tua agar anak memiliki banyak perbendaharaan kata.
Tri Wahyu Atmaningsih, S. Pd., MM. Pd.
TK Negeri Pembina Cangkrep Lor,Purworejo