JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar personel kepolisian yang ada di pos penyekatan untuk lebih memperketat kendaraan yang melintas di wilayah yang melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mengingat saat ini mobility index masyarakat masih tinggi atau masih dibawah target 50 persen.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat kunjungan kerja di Kota Solo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito, Jumat (9/7).
“Dari hasil evaluasi sementara kita lihat, mobility index masih tinggi. Sehingga harus ditegaskan lagi, bahwa yang boleh melaksanakan kegiatan saat ini adalah masyarakat yang terkait sektor esensial. Sehingga di luar itu kita harapkan untuk stay di rumah. Sehingga pergerakannya bisa dikurangi dan laju penularan dan laju pertumbuhan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah, khususnya wilayah Solo Raya itu bisa diminimalkan,” ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Kapolri mengatakan, untuk personel yang ada di titik-titik penyekatan diharapkan benar-benar melaksanakan dengan baik. Mulai dari mobilitas tingkat kecamatan hingga antar kabupaten. Sehingga bisa benar-benar tersaring mana yang melaksanakan kerja kritikal dan esensial mana yang tidak. Selain itu, petugas juga diminta menerapkan sistem agar proses pemeriksaan tidak menciptakan kerumunan panjang serta harus ada tanda khusus bagi masyarakat yang memang bekerja di dua sektor tersebut. (jay/rit)