JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas oleh pebelajar atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk dari learning how to learn untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar atau prestasi.
Pembuatan mozaik ini diilhami dari kegiatan praktik membuat mozaik yang dilakukan rutin tiap semester dengan menggunakan teknik tempel alas kertas, dilihat dari hasil karya yang dikumpulkan kurang menarik sehingga karena kualitas jelek dan tidak tahan lama, banyak karya mozaik setelah dinilai dan dikembalikan ke peserta didik lalu dibuang. Mengerjakan dengan proses seperti ini peserta didik kurang berkreasi karena batas bidangnya terlalu sempit. Dengan ide dasar inilah penulis mencoba membuat eksperimen dan pembaharuan secara spontan tanpa menghilangkan semua langkah dalam membuat mozaik. Mozaik /tempel monumental ttidak mengurangi kualitas mozaik, karena dikerjakan secara kelompok, dan hasilnya sangat dikagum oleh yang melihat, tahan lama, dan akan awet.
Pembelajaran mozaik kepada peserta didik awal mulanya memperkenalkan beberapa teknik mozaik, antara lain mozaik kaca, mozaik bahan bijian, mozaik kain perca dan lain-lain. Seiring bertambahnya waktu maka penulis mempraktikkan dan menugaskan kepada peserta didik untuk membuat teknik mozaik berbahan dasar triplek bekas. Awalnya penulis masih ragu karena teknik ini masih asing sehingga dimungkinkan akan merusak pemikiran peserta didik yang sudah kenal akan mozaik bahan dasar kertas. Strategi mengajar untuk pelajaran seni budaya khususnya materi berkarya seni rupa mozaik, menggunakan metode cermah, demontrasi dan tugas. Penugasan ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada anak untuk berekspresi. Hasilnya kurang begitu memuaskan dilihat dari data hasil penilian kurang masih banyak, sehingga perlu adanya strategi baru untuk pembelajaran seni rupa , materi berkarya mozaik.
Data yang diperoleh menunjukan hasil mengarah positif, dari sikap individu, kreativitas dan motivasi belajar akan lebih meningkat walaupun belum signifikan. Hasil yang didapat adalah desain yang dibuat tiap peserta didik dalam klasikal hasilnya kurang baik, atau kurang memuaskan, kemudian warna yang ditampilkan oleh masing-masing peserta didik dalam klasikal kurang menarik serta teknik menempelkannya masih belum tertata dengan baik. Hasil kegiatan kemudian direfleksi kemudian diadakan perenungan sementara untuk tindakan selanjutnya, agar hasilnya maksimal.
Pada proses pembelajaran mozaik menggunakan triplek bekas dalam aktivitas individu dalam kelompok sudah tampak adanya peningkatan yang baik terlihat bila dilihat dari sikap individu adanya komunikasi saling tukar pendapat mengenai tugas yang dikerjakan, masing-masing individu dalam kelompok sudah timbul semangat kerja yang tinggi, dan sangat percaya diri dalam mengerjakan tugas, sehingga masing-masing kelompok dal;am bekerja sudah memiliki semboyan sedikit bicara tetapi banyak bekerja. Hasil yang diharapkan kreativitas berkarya seninya sangat meningkat terlihat desain yang ada pada triplek sangat mantap dan beragam, permainan warnanya sudah sangat variatif, serta teknik yang digunakan yaitu teknik menempelnya dengan bahan triplek sangat variasi juga. Motivasi belajar dari masing-masing individu dalam kelompok juga meningkat sehingga muaranya hasil yang dibuat juga meningkat.
Analisa yang terjadi pada diri peserta didik adalah komunilasi antar peserta didik dalam pembelajaran mozaikbahan triplek bekas sangat tinggi, semangat kerja peserta didik dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi,kepercayaan diri antar peserta didik dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi, kreativitas antar peserta didik dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi, motivasi antar siswa dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi.
Analisa yang terjadi pada diri guru adalah : aktif, kreatif dan inovatif terhadap materi yang diajarkan, dan penjelasan guru lebih mudah dapat dipahami oleh peserta didik karena menggunakann bahasa yang sederhana..
Communication Skill, Study Skill, Problem Solving Skill kurang atau sangat sangat tinggi dan proses pembelajaran di kelas, kondusif, serta nyaman. Proses pembelajaran guru lebih kreatif dan terbuka dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik. dan pembelajaran lebih efektif dan efisien serta menghasilkan karya seni yang baik; Perubahan yang terjadi dari pembelajaran berbahan dasar triplek bekas adalah peserta didik menjadi kreatif, mandiri, Problem Solving Skills, Sicial and Personal Skill dalam mengikuti pembelajaran seni budaya.
Suwandi,S.Pd.,M.Pd.
SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan