JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta akan beroperasi normal mulai 10 Februari 2021 setelah selesainya uji coba, yang direncanakan hingga 7 Februari.
“Insya Allah tanggal 10 Februari sudah melakukan perjalanan untuk umum. Untuk tarif normal, flat Rp8.000, sama dengan tarif KA Prameks, waktu tempuh lebih cepat dan kereta baru,” kata Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wawan Ariyanto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan untuk jumlah kereta yang akan dioperasikan nantinya sebanyak 10 rangkaian. Saat ini, sudah siap enam rangkaian kereta.
“Masing-masing rangkaian KA ada empat gerbong, tetapi bisa saja dijalankan delapan gerbong,” katanya.
Ia mengatakan mengingat saat ini masih ada protokol kesehatan yang harus diterapkan, untuk kapasitas masing-masing gerbong hanya dibatasi maksimum 74 penumpang.
“Itu sudah menerapkan jaga jarak, kalau normalnya sebanyak 200 penumpang. Untuk jadwalnya sementara kami menggunakan seperti KA Prameks dulu,” katanya.
Ia mengatakan nantinya untuk Solo-Yogyakarta akan dilakukan perjalanan sebanyak 20 perjalanan atau 10 perjalanan pulang-pergi (PP).
Menurut dia, waktu tempuh KRL Solo-Yogyakarta 68 menit atau lebih cepat 20 menit dibandingkan KA Prameks yang mencapai 88 menit.
“KRL ini berhenti di 11 stasiun, sedangkan Prameks hanya berhenti di enam stasiun,” katanya.
Sementara itu, pada uji coba yang sudah dimulai sejak Rabu (20/1/2021), pihaknya sekaligus memberikan edukasi terkait cara menumpang KRL tersebut.
“Perlu edukasi, biasanya pakai tiket KAI Access sekarang tap in dan out, seperti di jalan tol harus sepasang, baik tap in maupun out. Semua penumpang yang berangkat dari Solo, tap in, sampai di Jogja, harus keluar gate dulu untuk tap out. Kalau mau ke Solo lagi harus tap in dan tap out saat tiba di Solo,” katanya. (fid/ant)