Ngabuburit Sehat, Ilyas Gelar Sepakbola Jago Kapuk

Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat menggiring bola memeriahkan Liga Ramadhan U 40 Piala Mas Ilyas di lapangan Ngijo, Tasikmadu, Kamis (7/4). Foto : M Yasin/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Sepakbola jago kapuk atau usia bapak-bapak berumur 40-an memeriahkan Liga Ramadhan U 40 Piala Mas Ilyas di lapangan Ngijo, Tasikmadu, Kamis (7/4). Gelaran jelang buka puasa Ramadan dengan cara yang sehat ini menjadi ajang memperkuat persahabatan generasi sepuh yang tetap energik mengolah si kulit bundar.

Dalam gelaran perdana itu terdapat tiga kesebelasan yang ikut ngos-ngosan bermain bola di event trofeo tersebut, yaitu klub PPH Ngijo, Karangpandan Legend dan Sidoharjo Sragen. Wasit memberikan alokasi waktu setiap pertandingan dengan durasi waktu permainan selama 30 menit.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga turut bermain untuk menghibur masyarakat yang memadati sepanjang jalan di sisi lapangan. Yuli sapaan akrab Juliyatmono itu memperkuat skuad PPH Ngijo di pertandingan kedua. Semua tim bermain apik mengeluarkan performa terbaik mereka, namun kalah menang adalah hal biasa dalam pertandingan. Setidaknya, gelaran itu menunjukkan bahwa usia hanyalah deretan angka, semangat dan penampilan mereka tetap luar biasa.

Baca juga:  Pascalebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Solo Mulai Turun

Ketua Bapera Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengatakan, acara ini untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan cara yang sehat dan menghibur. Ia berharap, silaturahmi dan persahabatan yang baik dapat terjalin.


Disebutkan Ilyas, penyelenggara lapangan adalah klub Ngijo Progresif. Semangatnya memang untuk mengakrabkan para pesepakbola, sembari ngabuburit nunggu buka puasa.

“Olahraga sambil ngabuburit jelang buka puasa yang menyehatkan dan menggembirakan,” ungkap Ilyas yang juga Ketua Partai Golkar Karanganyar ini.

Event trofeo ini untuk memberi nuansa berbeda di bulan Ramadan. Ia mengaku salut dengan para pemain, karena meski di usia 40an tahun tetap bugar dan kuat berlarian di tengah luas lapangan.

“Ya, saya kira dengan ini kita bisa katakan bahwa usia hanyalah deretan angka, semangatnya tetap luar biasa,” ujarnya. (yas)

Baca juga:  MA Batalkan Putusan Pembubaran LDA dan Yayasan Keraton Surakarta