ODL Tumbuhkan Coco and Cafein

Sih Mahanani, S,Pd SMAN 1 Purworejo
Sih Mahanani, S,Pd SMAN 1 Purworejo

JATENGPOS.CO.ID, – Sumber belajar merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Dengan sumber belajar yang tepat, siswa akan memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif lainnya. Hal terpenting lainnya dalam kegiatan pembelajaran adalah proses belajar. Proses belajar harus dilakukan secara sadar, dalam hal ini siswa harus merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen. Pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instant, namun bertahap. Proses belajar menggunakan sumber belajar yang tepat akan lebih bermakna dan mengena.

Untuk menyajikan sumber belajar dan proses belajar yang variatif, Outdoor Learning (ODL) dapat dijadikan salah satu pilihan. ODLadalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas. Misalnya lapangan, kebun sekolah atau wilayah sekitar sekolah, juga tempat yang jauh dari lingkungan sekolah sehingga dapat sekaligus menjadi ajang rekreasi siswa. ODL dapat digunakan di berbagai mata pelajaran. Misalnya biologi, siswa dapat belajar tentang keragaman hayati, kimia tentang kesadahan air, ekonomi tentang proses jual beli, dan lain sebagainya menyesuaikan dengan tempat yang dikunjungi. Pemilihan tempat ODL tentulah harus menyesuaikan kondisi siswa., baik dari sisi usia, latar belakang maupun kondisi ekonomi.

Baca juga:  Sosio Drama Tingkatkan Minat Belajar PPKn

Langkah-langkah dalam ODL, siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 siswa. Anggota kelompok bersifat heterogen supaya saling melengkapi dan seimbang. Tentu saja sebelum melaksanakan ODL, guru sudah mengarahkan proses kegiatan belajar yang akan siswa lakukan. Setelah ODL siswa mengkomunikasikan hasilnya dengan karya ilmiah ataupun presentasi lisan.

ODL merupakan pembelajaran dengan pendekatan Coco and cafein. Yaitu pembelajaran yang Cooperatif (kooperatif), Confident (percaya diri), Creatif (kreatif), Active (aktif), Fun (menyenangkan), Efektif, dan Inovative (inovatif)

iklan

Adapun penjelasan dari setiap butir Coco and cafein adalah sebagai berikut: (a) cooperative (kooperatif), adalah proses membangun kesepakatan melalui kerja sama positif di antara anggota kelompok. Siswa diarahkan untuk menghargai keragaman, mengakui perbedaan individual, keterlibatan bersama dalam proses belajar, dan pertukaran gagasan.

(b) Confident (percaya diri); Orang yang percaya diri yakin akan kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Dalam ODL, kelompok yang heterogen membangun rasa  percaya diri karena siswa tidak sendiri tetapi ada kekuatan dari anggota yang lain yang akan saling melengkapi.

Baca juga:  Cinta Bersemi di Tenda Pramuka

(c) Creative (kreatif), adalah daya cipta, pemunculan gagasan atau anggitan (konsep) baru, atau hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Sudah saatnya proses belajar mengajar yang hanya menekankan pada pemikiran reproduktif, hafalan, dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan untuk ditinggalkan, beralih ke proses-proses pemikiran yang tinggi termasuk berfikir kreatif dan inovatif.

(d)Active (aktif); Artinya, materi, metode dan strategi pembelajaran bermanfaat untuk siswa (meaningful), karena siswa melakukan kerja bukan hanya menerima. Motivasi belajar siswa akan meningkat karena ditunjang oleh pendekatan belajar yang dilakukan guru lebih berpusat kepada siswa. (e) Fun (menyenangkan); ODL memberi suasana dan tantangan baru bagi siswa sehingga menimbulkan  rasa senang dan lebih bebas dalam mengekspresikan kemampuannya.

Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan Gerak Manipulatif Melalui Menggiring Bola

(f) Efective (efektif); siswa melihat, mendengarkan, mendemonstrasikan, bekerja sama, menemukan sendiri, dan membangun konsep sendiri. Pengalaman belajar 10% diambil dari apa yang kita dengar, 20% dari yang kita baca, 30% dari yang kita lihat, 50% dari yang kita lihat dan dengar, 70% dari yang kita katakan, dan 90% dari yang kita katakan dan lakukan. ODL membawa siswa untuk belajar dengan melibatkan semua alat inderanya.

(g) Inovative (Inovatif); mengacu pada penemuan baru. Proses belajar tidak monoton, selalu ada kebaruan yang bermakna baik dari aspek materi, metode, teknik, media dan lain-lain. ODL membawa siswa untuk menemukan hal-hal yang baru dengan menerapkan pembelajaran yang sudah didapatkan di dalam kelas.

Dengan demikian ODL menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang akan meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan karakter positif siswa. Terlebih lagi ODL juga mendekatkan siswa pada lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama maupun untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

 

Oleh : Sih Mahanani, S,Pd

SMAN 1 Purworejo

iklan