JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Perlahan, INEOS selaku pemilik 25 persen saham Manchester United merombak manajemen dengan misi membangkitkan klub untuk kembali berjaya. Sir Jim Ratcliffe, pemilik INEOS, merevolusi dari area manajemen. Namun, fokus utamanya adalah bukan membeli pemain baru untuk Manchester United.
Hal itu bisa dilihat dengan ditunjuknya Omar Berrada sebagai CEO Man United, setelah bekerja di Manchester City, juga dengan Gary O’Driscoll selaku Kepala Tim Medis Man United yang sebelumnya bekerja di Arsenal.
Perombakkan itu belum berakhir karena INEOS membidik Dan Ashworth untuk mengisi pos Direktur Olahraga Man United, yang saat ini ditempati oleh John Murtough. Ashworth bekerja di peran yang sama saat ini di Newcastle United.
Ashworth bidikan utama MU dan kabar ketertarikan mereka sudah sampai kepadanya. Sebagaimana diwartakan Athletic, Ashworth telah memberitahukan kepada Newcastle perihal ketertarikan dari Man United. Menilik kiprahnya, Dan Ashworth memang punya catatan panjang sebagai direktur olahraga.
Kabar yang berembus selama ini adalah soal keinginan Sir Jim Ratcliffe melakukan perombakan dalam skuad. Ada beberapa pemain yang dilepas dan amunisi anyar akan masuk. Namun, menurut Fabrizio Romano, fokus utama Sir Jim Ratcliffe bukanlah membeli pemain baru untuk Manchester United. Ratcliffe ingin mendatangkan direktur olahraga untuk The Red Devils.
Dari sejumlah nama yang beredar, Dan Ashworth jadi pilihan utama. Saat ini, Dan Ashworth adalah direktur olahraga Newcastle United. Ratcliffe meyakini Dan Ashworth adalah sosok yang tepat untuk memimpin Manchester United di jendela transfer.
Alasannya, Ashworth punya reputasi bagus di Inggris dan pernah bekerja di timnas Inggris, West Bromwich Albion, Brighton & Hove Albion, sebelum gabung Newcastle.
Hasil transfer Ashworth juga bisa dilihat. Ia adalah orang di balik transfer-transfer pemain, seperti Bruno Guimaraes, Alexander Isak, Anthony Gordon, Kaoru Mitoma, Moises Caicedo, Evan Ferguson, Leandro Trossard, dan Romelu Lukaku.
Menurut laporan, saat ini Sir Jim Ratcliffe masih membujuk Dan Ashworth untuk bergabung. Pria 52 tahun itu diharapkan sudah menjadi juru transfer Manchester United pada musim depan.
Satu di antara titik lemah Manchester United adalah di bursa transfer. Setan Merah sering membeli pemain dengan harga yang melebihi nilai pasarannya. Contoh nyata terlihat dalam transfer Harry Maguire dan Antony.
Tidak heran, Sir Jim Ratcliffe ingin melakukan perbaikan. Menurut laporan Fabrizio Romano, Manchester United sudah mulai bergerak untuk mencari direktur olahraga anyar.
Pilihan teratas adalah Dan Ashworth yang banyak mendapatkan pujian atas kinerjanya sebagai direktur olahraga Newcastle United. Negosiasi sudah dimulai dan bola kini berada di tangan Newcastle.
Keputusan Manchester United memburu Dan Ashworth memang bisa dipahami. Ia sudah lama beririsan dengan dunia sepak bola. Ashworth mengawali kariernya di dunia sepak bola dengan menjadi pemain. Ia pernah memperkuat akademi Norwich City. Ia juga pernah membela tim lokal, yakni Wisbech City.
Namun, kariernya sebagai pemain tidak pernah mencapai tahap tertinggi. Ashworth kesulitan menembus liga profesional.
Meski demikian, hal tersebut tidak lantas membuat Ashworth meninggalkan sepak bola. Setelah gantung sepatu, ia menjadi manajer tim akademi Peterborough pada 2000. Ketika itu, ia dikenal memiliki kemampuan dalam menilai pemain muda.
Kemudian, Ashworth menuju Cambridge United pada awal 2001. Ia menjabat sebagai direktur perkembangan usia muda. Ashworth menjalani peran tersebut selama empat tahun.
Dengan nama yang mulai harum, Ashworth mendapatkan tawaran menjadi manajer tim akademi West Bromwich Albion. Setelah tiga tahun, ia menjalani peran baru sebagai direktur olahraga. Kemampuan Ashworth dalam melihat pemain berpotensi semakin teruji.
Ia adalah sosok yang memboyong pemain penting untuk West Brom, seperti Graham Dorrans, Peter Odemwingie, dan Gareth McAuley. Setelah itu, Ashworth ditunjuk sebagai direktur perkembangan tim nasional Inggris oleh FA. Ia bertugas untuk membuat satu filosofi sepak bola Inggris yang akhirnya diterapkan pada setiap tim di kelompok umur.
Ashworth cukup lama menjalani peran tersebut. Pada akhirnya, Ashworth memilih kembali menjadi direktur olahraga. Kali ini, tim yang dituju adalah Brighton & Hove Albion pada musim panas 2019.
Leandro Trossard, Alexis Mac Allister, Moises Caicedo, dan Kaoru Mitoma adalah beberapa talenta yang didatangkan pria 52 tahun tersebut ketika masih di bawah panji Brighton. Pemain-pemain itu diboyong dengan harga miring dan kini nilainya sudah jauh meningkat.
Ashworth mencoba tantangan baru dengan menjadi direktur olahraga Newcastle United pada 2022. Alexander Isak, Bruno Guimaraes, Nick Pope, Sven Botman, dan Anthony Gordon adalah beberapa nama yang datang pada era Ashworth di belakang kemudi transfer The Magpies.
Meskipun Newcastle memiliki kekuatan finansial yang besar, Ashworth tetap tidak terpancing dalam perang harga. Ia sadar betul jika ada nilai maksimal dari transfer setiap pemain.
Selain itu, kemampuan Ashworth mencari pemain bertalenta juga patut mendapatkan acungan jempol. Pengalamannya di masa lalu yang banyak bersentuhan dengan pemain muda menjadikan Ashworth paham betul dengan kualitas pesepak bola.
Dua nilai positif di atas adalah apa yang sangat dibutuhkan Manchester United dari seorang direktur olahraga. Jadi, tidak heran jika Manchester United sangat menginginkan Dan Ashworth jadi juru transfer. (bls/riz)
MU Siap Bajak Dan Ashworth
