JATENGPOS.CO.ID, COMO – Peluncuran jersey baru Como FC yang didesain oleh Didit Hediprasetyo, dikenal juga sebagai Didit Prabowo, putra Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, mendapat sorotan luas dari media nasional dan internasional. Jersey ini menjadi simbol kolaborasi budaya serta kreativitas Indonesia di kancah sepak bola Eropa.
Desain jersey terbaru Como FC ini terinspirasi dari keindahan Danau Como, dengan dominasi warna biru yang elegan, mencerminkan karakter kontemporer klub namun tetap mengusung nilai lokal yang kuat. Didit Prabowo sendiri telah dipercaya sebagai desainer jersey Como sejak musim 2022/2023 dan terus dipertahankan hingga musim 2025/26, membuktikan kualitas karyanya yang diakui secara global.
Kolaborasi Didit tidak hanya melibatkan dirinya sendiri, namun juga merangkul seniman internasional Golnaz Jebelli dalam menciptakan jacquard eksklusif untuk jersey tersebut.
“Desain tahun ini melanjutkan cerita yang pertama kali dikisahkan dalam seragam ikonik musim 2022/2023—sebuah penghormatan visual untuk Danau Como melalui kuas seniman Golnaz Jebelli,” tulis Como di pengumuman resmi mereka.
Didit menjelaskan inspirasi desainnya diambil dari ketenangan danau yang legendaris, serta keinginan menghadirkan nuansa berani namun tetap harmonis.
“Saya menginginkan desain yang mengambil inspirasi dari ketenangan danau yang berani,” ujar Didit dalam salah satu wawancaranya. Nilai seni dan filosofi yang dalam itu dikombinasikan dengan pola jacquard kreatif, menciptakan tekstur dan visual yang unik.
Selain sisi estetika, jersey yang dirancang Didit juga mengedepankan filosofi komitmen jangka panjang kepada komunitas. Klub Como FC memutuskan untuk mempatenkan desain ini setidaknya selama dua musim ke depan, agar penggemar tidak terbebani harus membeli jersey baru setiap tahun.
“Inisiatif ini adalah langkah kecil untuk membangun hubungan yang langgeng dan bermanfaat antara pihak klub dan masyarakat Como,” kata Mirwan Suwarso, perwakilan pemilik klub.
Keputusan mempertahankan desain dan kolaborasi dengan Didit bukan hanya soal estetika, tapi juga kebanggaan nasional. Dukungan penuh dari Grup Djarum dan keterlibatan orang Indonesia di jajaran kreatif klub Serie A ini menjadi momentum penting dunia sepak bola nasional dalam menampilkan kreatifitas di panggung internasional.
Peluncuran jersey baru ini juga bertepatan dengan kembalinya Como ke Serie A, setelah lebih dari 20 tahun absen dari kasta tertinggi liga Italia. Jersey baru akan dipakai dalam turnamen pramusim Como Cup 2025 yang akan mempertemukan klub-klub legendaris seperti Celtic, Ajax Amsterdam, dan Al-Ahli.
Respon publik, khususnya dari Indonesia, sangat positif dan penuh apresiasi. Para warganet menyampaikan kebanggaan bahkan dari negara tetangga, mengakui estetika dan karakter indah dari karya Didit. Tak sedikit pula yang berharap keterlibatan lebih banyak talenta tanah air dalam kancah sepak bola Eropa.
Bagi Didit, kesempatan ini bukan sekadar ajang pembuktian diri sebagai desainer, tetapi juga perwujudan dedikasi terhadap bangsa melalui karya. Seperti kutipannya, “Kami sangat percaya bahwa ketika klub membangun kembali, kami juga harus membantu komunitas lokal berkembang,” menegaskan perpaduan antara visi personal dengan nilai sosial.
Dengan demikian, jersey Como FC hasil karya Didit Prabowo tidak hanya dilihat sebagai pakaian olahraga semata, melainkan juga sebagai simbol diplomasi budaya, dedikasi, dan kebanggaan Indonesia di panggung internasional. (bol/riz)