JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Musim liburan adalah waktu yang dinanti untuk melepas penat. Bagi banyak pengguna sepeda motor, khususnya pengguna motor Honda yang terkenal tangguh, perjalanan jauh (touring) sambil membawa barang bawaan menjadi pilihan menarik. Namun, euforia liburan sering kali membuat kita lupa akan satu aspek kritis: Batas Beban Kendaraan (Maximum Load Capacity).
Mengabaikan batas beban ideal pada motor, meskipun motor Honda terkenal bandel, bukan hanya merusak komponen mesin, tetapi yang paling berbahaya adalah meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa mematuhi batas beban adalah kunci keselamatan:
- Stabilitas dan Kontrol Kemudi Menurun Drastis
Motor yang kelebihan beban akan mengubah titik pusat gravitasi (Center of Gravity) kendaraan, biasanya menjadi lebih tinggi dan condong ke belakang. Motor akan terasa lebih berat dan sulit dikendalikan saat bermanuver, berbelok tajam, atau melibas tikungan. Kecepatan tinggi, terutama saat ada guncangan atau melewati permukaan jalan yang tidak rata, dapat menyebabkan motor mengalami ‘ayunan’
- Risiko Kerusakan Komponen Vital
Beban berlebih memaksa komponen bekerja melampaui batas desainnya, mempercepat keausan, dan berpotensi menyebabkan kegagalan kinerja. Peredam kejut (shockbreaker) akan bekerja keras hingga mentok, mengurangi kemampuan peredaman guncangan. Ban akan mendapat tekanan berlebih, meningkatkan risiko pecah ban atau keausan yang tidak merata. Pengereman akan menjadi kurang efektif dan jarak pengereman bertambah panjang. Mesin juga dipaksa bekerja lebih keras, meningkatkan risiko overheating.
- Kejelasan Batas Beban Ideal Motor Honda
Secara umum, mayoritas motor bebek dan skutik (motor matic) Honda memiliki batas beban total sekitar 150 kg hingga 180 kg. Angka ini tertera jelas pada stiker yang biasanya ditempelkan di bagian bodi motor atau di buku manual.
Tips Aman Membawa Barang Bawaan untuk Liburan adalah jika memang harus membawa banyak barang, lakukanlah dengan cerdas dan aman. Prioritaskan Berat di Depan dan Tengah, Sebarkan beban secara merata. Barang terberat harus diletakkan sedekat mungkin dengan pusat gravitasi motor (di bawah jok atau di depan pengendara), bukan menumpuk tinggi di belakang. Pastikan semua barang terikat erat dan tidak bergeser saat motor berjalan. Barang yang bergeser dapat mengubah keseimbangan secara tiba-tiba dan berbahaya. Sesuaikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk kondisi beban penuh. Ban yang kempes saat kelebihan beban sangat berbahaya.
“Liburan seharusnya membawa kegembiraan, bukan penyesalan, jangan korbankan keselamatan dan stabilitas motor hanya demi membawa ‘semua’ barang. Nikmati liburan dengan motor kondisi prima dan beban yang ideal. Ingat, kita membawa barang, bukan memindahkannya”, tutup Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
