JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Sekitar 250 santri menonton Film ‘Jenderal Sudirman’, dan menerima pembagian peci bertuliskan NKRI Harga Mati.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ustadz Abu Bakar Baasyir (Pendiri Ponpes Al Mukmin), Ustadz Yahya Abdurohman, S.Pd.I. (Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki), Ustadz Munir, S.Ag., ME, Ustadz Abdurrahman dan Ustadz Muchson (Humas Ponpes Al Mukmin).
“Kita sudah seringkali melaksanakan kegiatan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Al Mukmin Ngruki ini, namun kali ini kita gunakan metode yang berbeda yaitu menggunakan metode visualisasi dengan Nobar film Jenderal Sudirman, ” kata Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Slamet Riyadi.
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman, menyambut positif atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan para santri akan memiliki semangat wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme yang tinggi dalam upaya pembinaan karakter dan jati diri.
“Film yang mengangkat perjuangan Jenderal Sudirman sebagai pemimpin militer Indonesia dalam melawan Belanda, dalam kondisi yang tidak sehat beliau memimpin pasukannya melakukan perang gerilya untuk memerdekakan Indonesia. Hal inilah yang perlu kita teladani,” Kata Danrem.
Dalam film ‘Jenderal Sudirman’ terdapat nilai-nilai nasionalisme yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi bangsa. Oleh karenanya, melalui pemutaran film ini, para santri sebagai generasi penerus dapat belajar nilai nilai kejuangan tanpa pamrih yang dimiliki sang Jenderal.
Seiring dengan modernisasi dan kemajuan teknologi informasi yang berkembang sekarang ini, banyak pengaruh negatif yang ditimbulkan, seperti maraknya kasus peredaran narkoba, perkembangan paham komunisme, radikalisme, individualisme, kasus pelecehan seksual, LGBT, bullying, perkelahian antar pelajar dan masih banyak kasus lainnya yang berpotensi menghancurkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam kegiatan tersebut Kolonel Inf Anan Nurakhman, secara simbolis memberikan Peci warna hitam dengan logo merah putih kepada Ustadz Abu Bakar Baasyir. Peci warna hitam dengan logo merah putih bertuliskan “NKRI HARGA MATI” juga dibagikan pada santri Ponpes Al Mukmin Ngruki sebanyak 656 buah.
Ustadz Yahya Abdurrahman, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, mengungkapkan bahwa peran Santri, Ulama dan Rakyat di masa perjuangan merebut kemerdekaan tertoreh dalam sejarah melalui laskar Hizbullah.
“Dengan adanya Nonton bareng perjuangan Jenderal Sudirman ini diharapkan para santri dapat memahami kembali perjuangan para pendahulu kita dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, ini sangat penting agar para generasi muda dapat meneruskan perjuangan para pahlawan-pahlawan kita,” ungkapnya. (Dea)