JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Momentum satu abad Kabupaten Karanganyar menjadi terasa begitu istimewa dengan menunjukkan keberhasilan pembangunan di berbagai bidang. Banyak perubahan untuk kemajuan didorang, namun jati diri Karanganyar tetap terjaga.
Demikian disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat beramah tamah dengan para wartawan, Jumat (17/11). Tahun ini dalam kepemimpinannya memiliki slogan Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera. Menurut Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, perjuangan menuju keberhasilan itu bukan secara instan dengan tetap memegang jati diri wong Karanganyar.
“Pembangunan dengan berorientasi pada perkembangan keadaan. Tapi tidak boleh melupakan jati diri, karakter dan ruh wong Karanganyar. Yaitu, orang yang memiliki nilai perjuangan dan berdaya juang. Secara kultural, masyarakat kita ramah dan memiliki semangat gotog royong,” kata Bupati yang baru saja meraih penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas keberhasilnnya membuktikan program dan janjinya itu.
Yuli berpandangan, wilayahnya Bumi Intanpari saat ini bergerak maju dalam ekonomi, infrastruktur, serta memiliki potensi besar di dunia pariwisata yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. Buktinya, angka pertumbuhan ekonomi 5,37 persen pada tahun lalu didukung nilai inflasi sekitar satu persen.
Di bidang kesehatan, Pemkab Karanganyar tuntas menyediakan akses sanitasi menyeluruh program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Akses layak sanitasi mencapai 93,48 persen penduduk Karanganyar berkat dukungan APBD, peran perusahaan swasta dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan. Sedangkan ranah pendidikan formal dikaver merata di semua jenjang, meliputi biaya dasar berikut sarana dan prasarananya. Teranyar, Pemkab meluncurkan aplikasi belajar secara elektronik (e-learning), yang bisa diakses di alamat sicerdik.karanganyarkab.go.id. Aplikasi yang ditujukan untuk siswa TK, SD, SMP dan SMA itu memuat beragam materi pelajaran, di mana pengakses bisa belajar secara online, maupun latihan mengerjakan soal untuk menghadapi ujian.
Disamping itu, Yuli Bersama Wakil Bupati Rohadi Widodo (Yu-Ro) ini, mengajak masyarakat menggelorakan cinta Karanganyar. Generasi muda dibidik menggarap gerakan itu, karena keterlibatannya secara masif sangat efektif. Hal itu mulai terlihat dari bentuk promosi potensi daerah melalui media sosial. Keikutsertaannya diapresiasi dalam mesin penggerak sukarelawan.
Yuli menyadari kaum muda menjadi tumpuan perbaikan ke depan. Namun juga tak memungkiri jasa para senior. Oleh karena itu, pada upacara hari jadi seabad Karanganyar, Sabtu (18/11), puluhan manula akan diundang menyaksikannya dan menerima penghormatan istimewa.
“Kami sengaja mengundangnya (manula usia seabad) . Yang masih sehat dan kerso datang. Supaya memberi pangestu. Ada tari kolosal perjuangan raden mas said, terjun payung dan aero modeling. Saya mengapresiasi semua pihak. Semangat Hut seabad Kabupaten Karanganyar sudah terasa hingga desa dan kampung,” tandasnya. (yas/saf/mg8)