JATENGPOS.CO.ID – Menjelang 100 tahun IndonesiaEmas, Pemerintah begitu gencar menggaungkan Pendidikan Karakter di Sekolah-sekolah. Harapan akan kualitas manusia Indonesia yang berbobot pada ulang tahun emas kemerdekaan,disambutantusias oleh berbagai kalangan pendidikan. Kurikulum 13 yang dipersiapkan untuk menyempurnakan kiprah dunia pendidikan dalam membentuk insan yang berkarakter baik, dilengkapi dengan pendidikan karakter yang dimasukkan dalam semua bidang mata pelajaran.
Sangat besar usaha Pemerintah sekarang ini untuk membentuk karakter rakyat Indonesia agar Indonesia betul-betul semakin berkualitas seiring dengan semakin matangnya usia negara.Melalui berbagai sosialisasi, baik melaluipendidikan dan pelatihan, melalui berbagai tulisan di media massa, maupun penerangan melalui media cetak berupa spanduk-spanduk, media elektronik, serta seminar-seminar ilmiah yang digelar oleh berbagai institusi pendidikan. Sosialisasi semacam ini, tentunya memakan biaya yang tidak sedikit.
Bagaimana dengan hasilnya? Kita sama-sama sepakat, bahwa hasilnya belum begitu terasa. Masih banyak kita jumpai berbagai karakter anak dan remaja yang belum mengerti tentang karakter-karakter baik yang semestinya sudah menjadi pemahaman mereka. Masih banyak para pemudayang belum menginternalisasi karakter-karakter baik yang semestinya sudah menjadi kebiasaan. Dan masih banyak orang dewasa atau orang tua masih berlaku kekanak-kanakan, padahal seharusnya mereka sedang mewariskan karakter baik tersebut kepada generasi dibawahnya.
Berbeda dengan zaman now, pendidikan karakter di zaman old lebih didominasi oleh keluarga dan sangat efektif bila ditinjau dari segi waktu, biaya, maupun hasilnya. Misalnya saja dalam hal kesopanan, seorang ibu mengajarkan cara makan, adab kesopanannya, serta melakukan pengawasan dan teguran bila anak tidak melaksanakan dengan baik. Kemudian ini akan menjadi kebiasaan yang diingat anak dalam kehidupan sehari-hari sampai dia tua.Sedangkan seorang ayah mengajarkan bagaimana sopan santun seorang anak, tentang bagaimana bila sedang ada tamu sehingga anak dapat menjaga perilakunya dengan baik, tidak menyela orang tua yang sedang berbicara, membungkukkan badan bila berjalan di depan orang tua dan sopan menghormati tamu.
Demikian pula dengan karakter lainnya. Dahulu anak diajarkan jujur dan merasa bersalah bila melanggarnya, kemudian karakterbaik itu dibawa sampai dewasa.Orang tua mengajarkan hidup sederhana, suka berbagi pada sesama, dan peduli kepada tetangga, sehingga anak terbiasa menerapkan kesederhanaan hidup, tanpa menganggu harga dirinya.Orang tua mengajarkan anak mengerjakan sebagian pekerjaan rumah tangga, agar terbiasa bertanggungjawab dalam rumahnya sehingga anak terbiasa dengan etos kerja yang baik sampai dewasa.Orang tua zaman oldberpesan kepada anak gadisnya, agar menjaga kehormatannya dan tidak mudah bergaul sembarangan dengan anak lelaki,memiliki rasa malu yang tinggi, sehingga wanita menjadi sangat terhormat.Orang tua berpesan kepada anak jejakanya, agar menjadi pemuda yang bertanggungjawab atas pekerjaan, keluarga, dan amanah yang diembannya, sehingga tidak menjadi suami yang menelantarkan apa yang menjadi tanggungjawabnya. Itulah sebagian kegiatan orang tua dalam mendidik karakter anak-anaknya.
Sekarang, keluarga seperti tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pendidikan orang tua terhadap anak nyaris tidak ada. Orang tua hanya pasrah kepada lembaga sekolah untuk mengajari anaknya berbagai hal dalam kehidupan. Padahal pendidikan sesungguhnya adalah pendidikan orang tua kepada anaknya. Dari sinilah karakter dapat dibangun, yaitu dari dalam keluarga.Fungsi sekolah lebih kepada perluasan wawasan, sedangkan wawasan dan pengetahuan yang sangat mendasar tentang kehidupan adalah pendidikan karakter yang semestinya ditanamkan oleh orang tua masing-masing.
Mari kembalikan fungsi keluarga sebagai pembentuk karakter dasar anak, keluarga sebagai pengawas perilaku anak, dan keluarga sebagai tempat anak bernaung untuk mendapatkan dukungan atas kesulitan penerapan karakter yang telah dipelajarinya.
Setyaningsih, S.Psi
Guru BK SMP Negeri1 Selogiri,Wonogiri