Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Pembelajaran Bahasa

Sukinah, S. Pd Guru SMA N 4 Purworejo
Sukinah, S. Pd Guru SMA N 4 Purworejo

JATENGPOS.CO.DI – Di  zaman yang serba maju seperti sekarang ini, hampir semua orang menggunakan kemajuan teknolgi untuk mendukung  berbagai kegiatan sehari – hari. Dari para orang dewasa yang menggunakan kemajuan teknologi untuk memudahkan urusan pekerjaan, para mahasiswa/ pelajar untuk kelancaran studi mereka, anak –anak untuk bermain game di sela-sela kesibukan belajar serta tidak  ketinggalan para ibu-ibu yang juga menggunakannya untuk berbelanja atau berjualan on line atau sekadar memanfaatkannya untuk bersosialisasi lewat media sosial.

Kemajuan teknologi yang begitu banyak manfaatnya tentu saja mempunyai pengaruh yang baik dan buruk terhadap pemakainya. Untuk orang yang sudah bekerja mungkin itu sangat menolong karena memudahkan untuk proses pengolahan data, pengiriman data dan bahkan pertemuan/meeting tidak harus bertatap muka.

Sama halnya dengan orang yang sudah bekerja . Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan  terutama dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Inggris adanya kemajuan teknologi sangat membantu guru dana siswa. Ketika guru inginmeyampaikan materi/ teks guru bisa menggunakan laptop dan LCD tanpa harus menulis di papan tulis. Ketika ingin berbagi materi juga bisa melalui smartphone atau hp dengan aplikasi yang tersedia. Misalnya: facebook, whataspp, telegram, messenger, share it, dan lain-lain . siswa tinggal mendownload/mengunduhnya.

Baca juga:  “Ankapin” JimatSMK Perikanan Laut

Guru juga bisa memberi tes/quiz atau tugas melaui aplikasi tersebut , kemudian siswa bisa mengerjakan atau mengumpulkan bisa melalui aplikasi yang sama. Kemajuan teknologi juga menolong siswa dalam mencari materi yang dapat mendukung kegiatan belajarnya.  Misalnya ketika harus mencari contoh teks  yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.. Ketika ada tugas yang sulit bisa browsing di internet. Atau ketika tidak bawa kamus dapat memasang aplikasi kamus di hp jadi ketika ada kata-kata sulit bisa segera dicari. Dengan kemajuan teknologi para siswa juga bisa menambah ilmu dengan mengikuti bimbingan belajar  on line. Sekarang banyak aplikasi yang bisa didownload secara gratis ataupun membayar. Salah satu keuntungan dari bimbingan belajar on line, siswa bisa mengikutinya dari manapun tempatnya. Sepanjang ada fasilitas internet. Siswa bisa memilih mapel yang diinginkannya. Waktunya pun tidak ditentukan. Siswa bisa bertanya materi yang di sekolah belum jelas serta mengunduh video/ media pembelajaran untuk membantu proses belajar.


Baca juga:  Covid-19 : Komunikasi Pemerintah, sudah baik kah?

Selain mempunyai pengaruh yang baik untuk pembelajaran, kemajuan teknologi juga ternyata mempunyai pengaruh  yang  kurang baik. Salah satunya adalah menimbulkan perasaan malas untuk berpikir.  Ketika guru memberikan tugas menerjemahkan teks dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia ada sebagian para siswa yang enggan membuka kamus, mereka menggunakan Google translate atau aplikasi yang lain. Padahal dengan menggunakan aplikasi itu tidak akan menambah tambahan penguasaan kosakata.

Penguasaan kosakata sangat diperlukan jika ingin memahami bahasa Inggris dengan baik. Tidak hanya itu ketika para siswa ada tugas membuat teks ada yang dengan curang browsing dari internet dan dikumpulkan. Tanpa diberi tahupun para bapak ibu guru akan tahu itu bukan hasil pekerjaan para siswa. Juga ketika ada tugas atau ulangan yang dikerjakan on line dan waktunya bebas serta bisa dari rumah akan membuat para siswa mempunyai kesempatan untuk bekerjasama dan tidak jujur. Bahkan ketika guru memberikan kesempatan untuk penggunaan hp di kelas, banyak para siswa yang memanfaatkan kesempatan itu untuk chatting atau bermain game. Dan yang paling memalukan adalah ketika sedang tes/ ujian ada beberapa siswa yang mencontek atau pun berbagi jawaban menggunakan hp .

Baca juga:  Koji Tingkatkan Hasil Belajar Bioteknologi
Pemakaian kemajuan teknologi ternyata kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan , inginnya membantu para siswa dalam pembelajaran tapi malah membuat siswa malas dan tidak mau berpikir serta mempunyai ketergantungan dengan teknologi. Oleh karena itu sebaiknya para orang tua/ pendidik harus mengarahkan para siswa dalam pemakaiannya. Hal ini untuk membuat para siswa bersikap bijak dalam menggunakannya.

Sukinah, S. Pd

Guru SMA N 4 Purworejo