Pentingkah Seni Tari Bagi Anak

Ristyaningsih, S.Sn. Guru SMPN 1 Tirtomoyo, Wonogiri
Ristyaningsih, S.Sn. Guru SMPN 1 Tirtomoyo, Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID, – Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, nilai seni dalam diri anak sudah mulai luntur. Terlebih lagi ketika anak sudah duduk di bangku sekolah. Alasannya dikarenakan banyak orang tua lebih menekankan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan prestasi akademik dan mengabaikan prestasi seni. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak bisa dipaksakan pada kecerdasan satu bidang saja. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan tugas orang tua untuk mengetahui dan memfasilitasi potensi yang dimiliki oleh anak. Sebagai orang tua sebaiknya memahami terlebih dahulu tujuan, manfaat, dan apa itu pendidikan seni untuk anak.

Pendidikan seni mempunyai kontribusi terhadap pengembangan individu antara lain membantu pengembangan mental, emosional, kreatifitas, estetika, sosial, dan fisik.  Seni tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak. Macam-macam seni juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Seni dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengembangkan potensi psikis anak serta dapat berperan sebagai tempat menyalurkan emosi yang terpendam yang bisa diungkapkan melalui berbagai kreatifitas.

Baca juga:  Pembelajaran IPA dengan “TUMAYA” dan “BURSA THT”

Kreatifitas sebagai penyeimbang cara menyelesaikan masalah tidak hanya dibentuk oleh kemampuan intelektual, tetapi juga ketajaman intuisi dan kecemerlangan daya imajinasi yang dipicu kecerdasan lainnya. Kondisi lingkungan yang kreatif bagi anak akan sangat membantu dalam mengembangkan budaya kreatifitasnya.

Jadi, seni merupakan pendidikan yang paling awal dalam dunia pendidikan anak, yang memiliki tujuan agar anak dapat mengembangkan berbagai macam seni sesuai dengan bakat dan minatnya. Dalam hal ini juga membantu anak untuk menjadi seseorang yang ahli seni. Tujuan pendidikan seni di sekolah agar siswa mendapatkan pengalaman dalam berkarya, pengalaman dalam menciptakan konsep karya, pengalaman berestetika dan pengalaman untuk merasakan fungsi pendidikan bagi segi kehidupan.

iklan
Baca juga:  Gambuh,Nasihat yang Terlupakan

. Seni tari itu sendiri merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah. Pendidikan seni tari berfungsi umtuk memperhalus budi pekerti manusia, sehingga sebagai warga masyarakat kelak ketika anak mampu memperoleh pendidikan anak juga mampu untuk bersikap dan menjaga nilai-nilai keindahan dari keseluruhan tubuhnya. Berharap melalui pemberian pendidikan seni tari, anak dapat belajar berekspresi diri, beraktualisasi diri, kreatif, menghargai perbedaan, dan membangun kebersamaan. Pelajaran pendidikan seni tari perlu diberikan kepada anak sejak usia dini mulai TK, SD, hingga SMU, agar mereka memiliki kemampuan SDM yang berkualitas.

Adapun manfaat mempelajari seni tari sejak dini, diantaranya : fisik dan koordinasi mantap, melatih disiplin, meningkatkan kreatifitas dan kepercayaan diri, belajar bekerjasama tidak melulu berkompetisi. Sedangkan manfaat seni tari bagi tubuh, melalui gerak-gerak dapat melatih otot-otot tubuh, otak, dan yang tak kalah pentingnya menari dapat memberi ketenangan batin.

Baca juga:  Kompetensi Mikrobiologi Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Siswa SMK

Pemberian pendidikan seni tari akan menumbuhkan berbagai kecerdasan khususnya kecerdasan kinestetik, serta belajar untuk dapat mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia melalui gerakan tariannya. Pembelajaran seni tari mendorong terbentuknya life skill (kecakapan hidup) bidang seni yang jika dikembangkan akan sangat berguna bagi masa depan seseorang, baik secara fisik, psikis maupun materi.

Anak-anak Indonesia berpotensi memiliki daya kreatif yang luar biasa. Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat menyadari betapa pentingnya menanamkan rasa cinta budaya kepada anak. Dengan demikian, budaya Indonesia akan tetap terjaga dengan adanya generasi-generasi pecinta seni.

Ristyaningsih, S.Sn.
Guru SMPN 1 Tirtomoyo, Wonogiri

 

iklan