JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Penyelenggara Pemilu di Kota Solo, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sama-sama berupaya untuk memastikan agar proses pemungutan suara pada 9 Desember mendatang aman. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal tersebut dipaparkan Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti dan Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono ketika menjadi pembicara dalam Webinar Solo Raya Komite Pengawal Demokrasi Indonesia bertema Meningkatkan Partisipasi Masyarakat untuk Mensukseskan Pilkada Solo 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Senin (30/11/2020) di Studio TATV Solo, Senin (30/11).
Dalam acara tersebut juga hadir Juru Bicara Kancane Gibran Geess, Imelda Yuniati, dan Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), Robert Hananto. Ada juga aktivis pemantau pemilu, Nusa Aksara Daryono.
“Ada 15 hal baru dalam pelaksanaan Pilkada 2020 karena pandemi Covid-19 Diantaranya keharusan mencuci tangan ketika mau masuk dan keluar TPS, pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan sarung tangan sekali pakai, Selama berada di TPS pun, lanjutnya, pemilih wajib mengenakan masker,” paparnya.
Dan untuk tinta pun, saat ini tidak lagi dicelup tapi menggunakan botol tetes. Sehingga pemilih tidak perlu mencelup jari ke botol tinta. Sehingga lebih aman. “Dari sisi petugas atau KPPS juga kita pastikan mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, face shield sampai rapid test. Nanti juga akan ada penyemprotan desinfektan di area TPS untuk sterilisasi,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, KPPS juga diberikan baju hazmat yang akan digunakan khusus saat ada pemilih yang suhu tubuhnya diatas 37.3 derajat celcius. “Nantinya ada jalur khusus dan bilik khusus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir saat datang ke TPS,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan, Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono. Ia juga menjamin petugas dari Bawaslu dalam kondisi sehat dan bebas Covid-19. Sebab sebelumnya mereka wajib mengikuti rapid test. Bahkan sudah tiga kali rapid test digelar.
Selain itu, Bawaslu Solo juga ketat memberlakukan prosedur pencegahan Covid-19. Dimana semua petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) di setiap kegiatan.
Budi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawasi tahapan Pilkada 2020 agar benar-benar sesuai prokes, tak ada money politics, serta tak melakukan kampanye negatif.
“Kami sangat concern mengawasi penerapan protokol kesehatan di semua tahapan pilkada. Saya pastikan penyelenggara pemungutan suara sudah memiliki bukti dia sehat dan sudah rapid test. Ini bagian ikhtiar kami meyakinkan pemilih bahwa penyelenggara patuh protokol kesehatan. Maka gunakan suaramu sebagai hak, gunakan maskermu sebagai kewajiban,” tegas dia. (jay)